KAGET Pemulung di Tasikmalaya Mengira Nemu Manakein Ternyata Mayat, Ada Bercak Darah di Bagian Ini

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat - pemulung di Tasikmalaya kaget temukan sosok yang dikira manekin dibuang ternyata mayat

Saat melompat dari atas dermaga, korban langsung tenggelam dan diseret arus sungai.

Baca juga: DEMI Uang Rp 400 Ribu, Nenek 71 Tahun Nekat Lompat ke Sungai, Hampir Tenggelam, Beruntung Selamat

Petugas gabungan mengevakuasi jasad anak yang tenggelam di Sungai Siak, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (15/11/2023). (Dok. Polresta Pekanbaru.)

Selanjutnya, teman-teman korban meminta bantuan kepada warga untuk menolongnya.

Namun, korban tak kunjung ditemukan, meski tim gabungan sudah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan ke hilir sungai.

Tepat sehari sebelum operasi pencarian ditutup, jasad korban ditemukan mengapung di Sungai Siak.

"Kami imbau kepada orangtua untuk memperhatikan anak-anaknya. Jangan biarkan mereka berenang di sungai, karena saat ini memasuki musim hujan dan debit air sungai sedang tinggi," kata Noak.

SUDAH Diingatkan Teman, Siswa SMA Mojokerto Nekat Berenang di Sungai Berakhir Pilu, Tewas Tenggelam

Nasib pilu seorang siswa SMA di Mojokerto yang tewas tenggelam.

Korban sempat diingatkan teman untuk tidak berenang di sungai DAM Pudaksari, Kecamatan Bangsal, Mojokerto.

Diduga korban tewas tenggelam karena tidak bisa berenang.

Baca juga: TANGIS Janda Muda Begitu Sadar Anak Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Menyesal Sibuk Pacaran

Seorang siswa SMA berinisial MAA (16) tewas tenggelam saat berenang di sungai DAM Pudaksari, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Minggu (29/10/2023).

Korban asal Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

Ilustrasi korban tenggelam (freepik.com)

Sebelum tenggelam karena tidak bisa berenang, teman korban MR (17) sempat memperingatkan MAA agat tidak berenang di dam kecil tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Bangsal, Iptu Sugeng Irawadi mengatakan, kejadian ini bermula saat korban bersama lima temannya tiba di sungai sekitar pukul 11.30 WIB.

Para siswa ini sudah berniat mandi di sungai, namun seorang rekannya meminta korban agar tidak berenang.

"Tidak lama sekitar 5 menit korban tiba-tiba masuk ke sungai untuk berenang.

Rekannya yang mengetahui korban tenggelam kemudian naik ke atas dan meminta tolong," jelas Sugeng dilansir dari Surya.co.id.

Ia mengatakan saksi berupaya menolong dengan menggunakan tali tetapi korban sudah tenggelam.

Mereka bergegas meminta bantuan warga setempat untuk menolong korban.

Baca juga: Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Usia 19 Bulan, Tewas Tenggelam di Kolam

Korban tenggelam dievakuasi warga dari DAM Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Minggu (29/10/2023). (surya/mohammad romadoni)

Nahas, ketika dievakuasi warga dari dasar sungai ternyata siswa SMA XI itu sudah meninggal.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Prof dr Soekandar Mojosari," ucap Sugeng.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengungkapkan dari keterangan warga warga sekitar ada enam orang yang mandi di sungai dan satu di antaranya adalah korban.

"Warga sebelumnya sudah memberikan peringatan untuk tidak mandi di sungai.

Korban ditemukan dan dievakuasi pukul 12.15 WIB," pungkasnya.

Diolah dari artikel Kompas.com (1) dan Kompas.com (2)