Jika perbedaan prinsip dengan pasangan terlalu besar sehingga sulit untuk dipersatukan, nampaknya kamu perlu berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan.
Jika memaksakannya, kemungkinan besar kamu akan mendapat masalah yang jauh lebih rumit di kemudian hari.
Perbedaan prinsip di awal bisa menjadi gerbang dari banyak ketidaksetujuan lainnya yang bersifat penting.
Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit, ingat tentang pepatah ini, bukan?
Nah, ini tentu tidak akan berdampak baik untuk masa depan hubungan.
3. Dia tidak menghormati
Sebuah hubungan asmara layaknya sebuah kemitraan.
Kamu dan pasangan sama-sama ada di posisi yang setara, dan idealnya harus memiliki rasa saling menghormati serta menghargai satu sama lain.
Kurang atau tidak adanya rasa hormat akan menenggelamkan hubungan ke dalam jurang kehancuran.
Perilaku melecehkan dan merendahkan, bahkan sesederhana seperti tidak meminta maaf ketika berbuat salah atau malah balik menyudutkan, adalah tanda waspada yang benar-benar perlu diperhatikan baik-baik.
Apalagi jika ia sampai tega bermain kasar dan menghardik dengan kata-kata yang bersifat menghina.
Pelecehan secara verbal, emosional, psikologis, hingga seksual adalah perusak hubungan yang sering diabaikan.
Terlebih, ada banyak sikap tidak hormat yang bisa ditunjukkan dengan cara halus dan manipulatif sehingga kamu mungkin tidak menyadarinya.
Jangan tolerir dan maklumi perilaku ini, secinta apapun pada pasangan.
4. Pasangan hanya meminta perhatian, tanpa berlaku sebaliknya