Berita Kriminal

Fitriani Tewas Dipukul Kayu oleh Suami 2 Tahun Lalu, Jasad Dicor, Ini Motifnya, Keluarga Tak Curiga

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala dipukul suami, Fitriani tewas dibunuh dua tahun lalu, jasad dicor di lantai rumah, ini motif pembunuhannya.

SH berdalih, kamar itu tidak boleh dibuka karena menjadi tempat menyimpan pusaka.

"Dia (SH) pernah cerita dengan Sugeng, katanya itu (kamar) tidak usah dibuka, itu (tempat menyimpan) keris," ujar Subagyo.

Subagyo pun tak curiga dengan pengakuan SH.

Baca juga: TRAGISNYA Kehidupan Fitriani, Nikah Siri Sejak Usia 14, Diduga Dibunuh Suami, Jasad Dikubur & Dicor

Kamar Lokasi Jasad Tinggal Kerangka Dicor di Blitar. Suami Fitriani punya siasat agar keluarga tak membukanya. (Samsul Hadi/Surya.co.id)

Pasalnya, adik iparnya itu memang suka dengan barang antik.

Namun, setelah dilakukan renovasi oleh Sugeng Riyadi, pekerja membuka pintu kamar tersebut.

Pekerja yang penasaran dengan cor yang ada di kamar itu lantas membongkarnya dan menemukan kerangka manusia.

"Waktu pekerja menggali cor di kamar, saya sempat melihat. Saya juga membantu menaikkan cor," ungkap Subagyo.

Awalnya ketika dilakukan penggalian, pekerja menemukan rambut manusia.

Setelah itu, pekerja kembali menemukan tulang dan tengkorak manusia.

"Kemarin saya ukur dengan polisi, kedalamannya sekitar satu meter, kalau diameter lubang sekitar 64 sentimeter."

"Posisi kerangka seperti orang jongkok, waktu saya angkat di bagian dada masih ada kulit kering, tapi belakang sudah tidak ada."

"Kuku masih ada, juga ditemukan anting-anting, di lubang juga ditemukan kaus putih," bebernya.

Keluarga dan Warga Tak Pernah Curiga

Meski dua tahun tak terlihat, namun keluarga dan warga sekitar tak pernah ada yang curiga soal keberadaan Fitriani.

Menurut Subagyo, ketidakcurigaan itu disebabkan oleh pengetahuan warga dan pihak keluarga soal retaknya hubungan rumah tangga antara SH dan Fitriani.

Halaman
1234