Di Singapura, Gibran diketahui pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School. Pada 2007, Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Gibran kemudian melanjutkan studinya ke program Insearch di UTS Insearch, Sydney, Australia. Ia lulus pada 2010.
Pembelaan Gibran kali ini disampaikannya ketika menghadiri acara '13 Tahun Mata Najwa: Bergerak Bergerak Berdampak' di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu malam.
Gibran berbicara mengenai ijazahnya ketika pembawa acara, Najwa Shihab menampilkan dirinya tengah diwisuda pada 13 tahun silam.
"Ini di Singapura. Tahan dulu, Mbak. Ini fotonya lagi dipermasalahkan dua tokoh.
Masalah fotonya katanya editan, sama ijazahnya palsu.
Enggak apa-apa besok teman-teman media seperti biasa jam 07.00 di Balai Kota, entar saya bawain ijazah saya ya.
Baca juga: TERBARU! 7 Hasil Survei Elektabilitas Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran & Ganjar-Mahfud, Siapa Unggul?
Dicek saja, asli atau palsu," kata Gibran, dikutip Kompas.com dari Youtube Najwa Shihab, Senin (20/11/2023).
"Kalau enggak percaya, saya pesanin tiket ke Singapura deh, datangin ke sekolah.
Dipermasalahkan soalnya," sambung Gibran.
Dalam kesempatan yang sama, Gibran pun mengenang perjalanan 13 tahun lalu dirinya ketika ditanya Najwa Shihab.
"Tiga belas tahun yang lalu ya, enggak nyangka sih Mbak sampai di titik ini.
Awal-awal dulu diundang ke Mata Najwa kan saya belum jadi apa-apa.
Sekarang bisa duduk bareng orang-orang hebat, Prof Mahfud, Gus Muhaimin. Luar biasa sekali," ujar Gibran.
Kronologi bisa viral