TRIBUNTRENDS.COM - Bobby Nasution mengaku belum tahu pasti soal statusnya di PDIP.
Namun meski begitu, Bobby Nasution mengaku sudah menerima surat dari DPC PDIP Medan.
Dalam surat tersebut, Bobby Nasution dinyatakan sudah tidak memenuhi syarat sebagai kader PDIP.
Baca juga: Bobby Nasution Dipecat PDIP Gegara Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Sudah Betul, Tidak Boleh Ragu
Sementara itu, DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara mengungkapkan bahwa pemecatan seorang kader hanya ada di tangan DPP.
Hal ini rupanya membuat menantu Jokowi tersebut bingung soal statusnya kini.
"Saya nggak tahu udah apa belum (dipecat), tapi saya dapat suratnya, informasi ke saya, saya dapat suratnya kurang lebih 1 minggu yang lalu.
Terima suratnya kalau pada pernyataan tidak memenuhi syarat lagi untuk jadi anggota," kata Bobby Sabtu (18/11/2023).
Bobby pun mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi dengan DPP setelah drinya menerima surat dari DPC PDIP.
"Kalau DPP belum, baru komunikasi kemarin dengan DPC yang menginformasikan surat kan dari DPC.
Jadi yang komunikasi dengan DPC pada saat penyerahan surat yang kemarin," jelasnya.
Bobby Nasution Disurati PDIP, akan Berlabuh Partai Mana? Kelakar Wali Kota Medan: PSI Selalu Merayu
Bobby Nasution masih bingung mengenai statusnya apakah sudah benar-benar dipecat sebagai kader PDIP.
Wali Kota Medan ini juga belum tahu kemana dirinya akan berlabuh jika dipecat sebagai kader PDIP.
Bobby Nasution juga mengaku kalau sampai saat ini belum ada partai politik yang menawarkannya untuk bergabung.
"Nggak ada, belum tahu," kata Bobby saat ditemui awak media di atas Railink Kereta Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (18/11/2023).
Sementara saat disinggung soal apakah ada tawaran yang datang dari PSI, mengingat PSI saat ini diketuai Kaesang Pangarep yang notabene adik dari Kahiyang Ayu, istri dari Bobby.
Baca juga: 3 Mantan Gubernur Jabar Bertarung Menangkan Capres di Pilpres 2024, Optimis Menangkan Paslon
Menyikapi itu, Bobby pun berkelakar bahwa PSI selalu merayunya dalam setiap kesempatan.
"PSI selalu merayu di mana-mana ini," kata dia.
Sebelumnya Bobby mengaku masih bingung soal statusnya di keanggotaan PDIP.
Bobby membenarkan memang telah menerima surat dari DPC PDIP Kota Medan yang berisi bahwa dirinya tak lagi menenuhi syarat sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih.
Kebingungan Bobby ini disinyalir lantaran DPD PDIP Sumatera Utara sebelumnya mengungkap bahwa pemecatan seorang kader hanya ada di tangan DPP PDIP.
"Saya nggak tahu udah apa belum (dipecat), tapi saya dapat suratnya, informasi ke saya, saya dapat suratnya kurang lebih 1 minggu yang lalu. Terima suratnya kalau pada pernyataan tidak memenuhi syarat lagi untuk jadi anggota," ungkap Bobby.
Baca juga: Heran Mengapa Gibran & Bobby Nasution Tak Kunjung Kembalikan KTA PDIP, Aria Bima: Apa Motifnya?
Bobby pun mengatakan sejauh ini belum ada komunikasi dengan DPP pasca dia menerima surat dari DPC PDIP.
"Kalau DPP belum, baru komunikasi kemarin dengan DPC yang menginformasikan surat kan dari DPC. Jadi yang komunikasi dengan DPC pada saat penyerahan surat yang kemarin," pungkas dia.
Bobby Nasution dituduh melanggar
Bobby Nasution dipecat dari PDIP imbas mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menantu Jokowi ini dianggap telah melanggar aturan lantaran nekat memberikan dukungan untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, PDIP juga ingin agar Bobby Nasution tidak menganggap partai berlogo banteng ini sepele.
"Iya benar diberhentikan karena dianggap melanggar aturan partai.
Jadi agar dia punya tanggungjawab dan tidak anggap sepele sebagai kader," kata Bendahara PDIP Medan Boydo Panjaitan kepada Tribun Medan, Selasa (14/11/2023).
Boydo pun membantah pernyataan Bobby Nasution yang mengatakan telah berkomunikasi dengan Sekretaris PDIP Medan soal pengembalian Kartu Tanda Anggota.
"Itukan pernyataan Bobby (bilang komunikasi ke sekretaris) tapi kita di partai tidak pernah. Kita tidak tau ya, karena kata dia (Bobby) sudah ada komunikasi dengan sekretaris, namun kita di partai belum ada pernah diberitahu dan komunikasi apa maksud tujuannya," kata Boydo.
Beranjak dari sikap Bobby yang tidak patuh terhadap perintah DPP PDIP yang memberi waktu 3 hari untuk mengembalikan KTA, PDIP pun mengambil sikap tegas dengan memberhentikan mantun presiden itu.
"Makanya kita dengan tegas keluarkan surat seperti itu supaya jelas saja, bahwa kita tidak mau partai kita dianggap sembarangan karena ada kader yang melanggar AD aut ART partai," ujar Boydo.
Pemberhentian Bobby Nasution sesuai surat DPC PDIP Medan nomor : 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.
Surat yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan Hasyim berisikan, Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain.
Baca juga: SUSUL Gibran, Bobby Nasution Gantian Ikut-ikutan Pamit dari PDIP, Akui Beda Pandangan: Secepatnya
"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut seperti yang dilihat Tribun Medan, Selasa (14/11/2023).
Dalam surat itu juga menegaskan hasil klarifikasi terhadap Bobby Afif Nasution selaku Walikota Medan Kader PDI Perjuangan oleh Bidang Kehormatan Partai pada tanggal 06 November 2023 bahwa DPP Partai memberikan waktu 3 hari untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan serta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
"Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai bahwa Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan," tulis petikan surat tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dan Tribunnews.com