Berita Viral

Malu Kepergok Lakukan Asusila, 2 Oknum Guru di Majalengka Masih Tetap Mengajar, Terungkap Alasannya

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

sepasang oknum guru SMK di Majalengka digerebek warga saat berada di rumah kosong. Kini masih tetap mengajar.

TRIBUNTRENDS.COM - Sudah kepergok berbuat asusila, 2 oknum guru di Majalengka masih tetap mengajar.

Publik geram dan menuding kedua guru tersebut tidak memiliki rasa malu.

Lantas, apa sebenarnya alasan dua guru tersebut tetap mengajar?

Baca juga: Dua Oknum Guru di Majalengka Digerebek Berbuat Asusila di Rumah Kosong, Pakai Seragam, Disanksi?

Usut punya usut, kedua oknum guru itu tidak mempunyai pilihan, dan tetap harus masuk ke sekolah untuk mengajar.

Terlebih keduanya sudah mendapatkan hak mereka berupa gaji.

Dua oknum guru di Majalengka digerebek berduaan di rumah kosong (Instagram @info.negri)

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan keduanya merasa malu buntut dari penggerebekan itu.

Hal tersebut dikatakan oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Dewi Nurhulaela.

"Sekarang mereka mau tidak mau, malu atau tidak, harus tetap masuk, karena sesuai konsekuensinya masih berstatus guru, dan mendapat hak gajinya," kata Dewi Nurhulaela seperti yang dikutip TribunTrends.com dari TribunJabar.id.

Apalagi para siswa menanti untuk mendaparkan hak pelayanan mengajar dari guru.

Oleh sebab itu keduanya pun tetap harus menjalankan tugas seperti biasanya.

Baca juga: Guru Tampan Ternyata Model, Curi Perhatian di Sekolah, Ortu Murid Ingin Pengajar Pindah karena Ini

Pihaknya mengakui, jika keduanya mangkir dari tugas mengajar maka terancam hukuman berlapis dan sanksi yang diterima semakin berat, sehingga harus kooperatif.

Bahkan, jika guru berstatus ASN tidak hadir ke sekolah selama 10 hari berturut-turut tanpa keterangan yang jelas maka bakal dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat.

Dewi menyampaikan, Kemendikbud RI juga telah mengatur mengenai kewajiban guru mengajar 24 jam-40 jam per minggu, dan jam kehadirannya di sekolah 7,5 jam per hari atau 37,5 jam per minggu.

"Jadi, ada aturan disiplin sebagai guru tentang kehadiran, pemenuhan jam mengajar, dan semuanya sudah ditentukan Kemendikbud," ujar Dewi Nurhulaela.

Viral video sepasang oknum guru SMK di Majalengka digerebek warga saat berada di rumah kosong. (Kolase Instagram)

Sebelumnya Dewi mengatakan jika sehari setelah digerebek warga pada pekan lalu, keduanya masuk ke sekolah untuk mengajar.

Padahal, kala itu pihaknya menugaskan kepala sekolah tempat oknum guru tersebut mengajar untuk memanggil, membina, dan meminta keterangan kepada keduanya.

"Keesokan harinya, mereka sudah ke sekolah lagi.

Bahkan, kemarin juga kami mengecek, dan mereka ada di sekolah," ujar Dewi Nurhulaela.

Detik-detik Penggerebekan Viral di Medsos

Detik-detik penggerebekan sepasang oknum guru tersebut juga viral di media sosial.

Terdengar suara sorakan dari warga saat keduanya digiring oleh pihak kepolisian.

Adapun akun media sosial yang memviralkan video tersebut yakni instagram @info.negri dibagikan ulang di Instagram @sedang.rame, Senin, (13/11/2023).

"Huawaw! 2 Oknum Guru SMK di majalengka Digerebek Warga di Rumah Kosong, Diduga Lagi Asik Bercocok Tanam," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Ilustrasi dua oknum guru di Majalengka kepergok berbuat asusila di rumah kosong. (EVA)

Dalam video yang beredar, terlihat 2 guru tersebut digiring oleh pihak keamanan setempat dan petugas kepolisian dari rumah kosong masuk ke dalam mobil.

Pria yang diduga oknum guru SMK itu memakai seragam ASN coklat sembari membawa ransel.

Saat digiring, ia terlihat menahan malu menutupi wajahnya.

Kemudian terdengar sejumlah warga menyoraki oknum guru SMK tersebut.

Tak berselang lama, kemudian juga seorang wanita juga keluar dari rumah kosong tersebut digiring polisi.

Terlihat wanita tersebut juga diduga oknum guru memakai seragam ASN dan berkerudung.

Di video selanjutnya kedua oknum guru SMK yang digerebek warga itu terlihat diperiksa.

Baca juga: Tak Ada Jadwal Ngajar, 2 Guru SMK di Majalengka Kepergok Ngamar di Rumah Kosong, Digerebek Warga

Keduanya terlihat duduk bersebalahan dengan wajah tertunduk diduga menahan malu.

Ternyata, sebelum akhirnya kepergok lakukan hal tak senonoh di rumah kosong keduanya sempat izin saat jam sekolah.

Juru bicara SMKN 1 Palasah, Sutrisno, dilansir dari Tribun Jabar mengatakan jika saat itu keduanya memang tak memiliki jadwal mengajar.

Pasalnya pada saat itu siswa sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL)

Sehingga keduanya izin keluar dari sekolah sebelum siang hari.

"Saat itu, mereka (WA dan IU) keluar dengan izin dari guru piket sekitar pukul 10 pagi," ujar Sutrisno pada Kamis (9/11/2023) lalu.

Adapun penggerebekan terhadap WA dan IU terjadi sekitar pukul 11.20 WIB, Rabu (8/11/2023), setelah warga memberikan informasi kepada sekolah.

"Ketika digerebek, pria sudah berpakaian lengkap, sementara wanita meminta waktu untuk mengenakan pakaian terlebih dahulu," ungkap Sutrisno.

Tak hanya itu saja, Sutrisno juga menyebut bahwa keduanya sudah memiliki keluarga dan sama-sama menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Atas kejadian tersebut, Sutrisno prihatin karena perbuatan rekannya.

"Kami merasa prihatin dengan perilaku rekan-rekan kami.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang," ujarnya.

Video detik-detik sepasang oknum guru SMK saat digerebek warga di Majalengka itu menjadi viral dan jadi sorotan warganet.

Video tersebut lantas menuai atensi dari warganet.

Bahkan tak sedikit yang melayangkan kritikan atas perbuatan tak senonoh yang dilakukan sepasang oknum guru tersebut.

Baca juga: RATUSAN Karyawan Pabrik di Majalengka Kesurupan, Diduga Gegara Buang Pembalut, Histeris: Mau Kepala

"Karirmu ancur pak dan Bu guru, kalian permalukan diri sendiri dan keluargamu gara2 kenikmatan 5 menit, yaaa kecuali pake tisu sulap sih jd bisa lama," tulis @nur**dimukhsin_.

"Sungguh mulia beliau bercocok tanam di rumab kosong, di tengah perekonomian yang tidak menentu bpk satu ini memilih untuk memulai usahanya bercocok tanam," tulis @titans**atrya.

"Astaghfirullah allazim, bukan nya kasih contoh yg baik sama murid, weeee malah jatuhin nama guru luar biasa," tulis @ira.w**ii.54

"Memalukan dunia pendidikan ,, tidak bisa menjaga kode etik sebagai pendidik.

Isin atuh bapak ibu ku acuk Pemda karir ancur demi hasrat sesaat," tulis @dama*anti_ntie**ail.com1

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar