TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu pemain bola U-13 bernama Tegar Dwi Prasetya (14) meninggal dunia usai disambar petir saat berlaga di pertandingan.
Kala itu, Tegar Dwi Prasetya sedang bertanding pada Piala Soeratin 2023 di Stadion Letjend Hadji Soedirman Bojonegoro, Jumat (3/11/2023).
Di tengah pertandingan, Tegar Dwi Prasetya tiba-tiba tersambar petir.
Saat itu Tegar Dwi Prasetya tersambar petir dan langsung tak sadarkan diri.
Baca juga: Saya Menyaksikan Sendiri Pilu Ayah Pemain U-13, Anak Wafat Usai Tersambar Petir: Tim Medis Ga Ada!
Tegar Dwi Prasetya sempat dibawa ke RS Ibnu Sina Bojonegoro, namun kondisinya semakin memburuk.
Hingga Tegar dinyatakan meninggal dunia setelah dirujuk ke RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Peristiwa pilu tersebut kemudian di konfirmasi oleh Wakil ASKAB PSSI Bojonegoro Supardi bahwa kejadian itu terjadi pada Minggu (5/11/2023) malam, dirinya datang langsung ke rumah duka Tegar Dwi Prasetya untuk berbela sungkawa.
"Sore nanti (kemarin) seluruh jajaran ASKAB Bojonegoro akan takziah ke rumah duka," ujarnya dilansir dari Surya.co.id, Senin (6/11/2023) siang.
Ihwal santuan kepada keluarga almarhum Tegar Dwi Prasetya, kini sedang direncanakan dan akan dibicarakan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro.
"Termasuk, soal kelanjutan Piala Soeratin Bojonegoro ini akan kami bicarakan juga dengan Dinpora Bojonegoro," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Tegar Dwi Prasetya tersambar petir ketika bertanding di Piala Soeratin Bojonegoro di Stasion Letjen Hadji Soedirman Jumat (3/11/2023) sore.
Akibat tersambar petir, pemain bola berinisial TDP disebut sempat mengalami henti jantung.
Bayu mengatakan, insiden tersebut terjadi pada babak pertama laga antara SSB Indonesia Muda Bojonegoro melawan PS Purwosari, yang merupakan pertandingan perdana Piala Soeratin 2023 Kabupaten Bojonegoro.
Ketika pertandingan baru berjalan sepuluh menit, hujan mengguyur stadion.
Hujan sore itu disertai angin dan petir. Tiba-tiba, petir menyambar korban.
Tubuh siswa kelas 7 sekolah menengah pertama (SMP) tersebut pun ambruk di tengah lapangan.
Baca juga: Detik-detik Pesepak Bola U-13 di Bojonegoro Disambar Petir saat Laga, Tubuh Kaku, Kondisinya Kini
Melihat kejadian itu, Bayu dan sejumlah panitia pertandingan segera membawa tubuh korban ke luar lapangan.
Usai tersambar petir ini, Tegar Dwi Prasetya tak sadarkan diri lantas dibawa ke RS Ibnu Sina Bojonegoro.
Di RS ini, kondisinya sempat membaik namun tetiba memburuk lagi.
Atas kondisi itu, Tegar Dwi Prasetya dirujuk ke RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Namun, ternyata takdir berkehendak lain.
BOCAH 5 Tahun Tersambar Petir, Nyawa Selamat Usai Dikubur Dalam Tanah, Terkuak Kondisinya
Baru-baru ini viral kejadian bocah 5 tahun asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dikubur usai tersambar petir.
Setelah tersambar petir, bocah itu langsung dikubur dalam tanah untuk menyelamatkan nyawanya.
Sebelumnya, video bocah itu dikubur di dalam tanah diunggah oleh akun Instagram @andreli_48 pada Rabu (5/10/2022) lalu.
Di video itu, tampak seluruh badan bocah itu tertutup tanah dan hanya terlihat muka bocah tersebut.
Selain itu, di atas tanah juga ditutupi dengan daun-daun.
Sedangkan ibu-ibu tampak mengerumuni dan menjaga bocah tersebut.
Baca juga: VIRAL Dua Sejoli Tersambar Petir saat Berkemah, Terkapar Tak Berdaya di Dalam Tenda, Si Pria Tewas
Baca juga: Niatnya Berteduh, Nasib Nahas Menimpa Warga di Kemang Bogor, Lemas setelah Tersambar Petir
Dari keterangan pengunggah, insiden itu terjadi di Dusun Percihen Desa Tanjung Gunung Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat , Selasa (4/10/2022) pukul 15.30 WIB.
Bocah 5 tahun itu dikubur setelah tersambar petir saat mandi hujan.
Warga yang melihat langsung mengubur badan bocah itu dan di atasnya ditutup dengan daun pisang.
Bocah itupun berhasil sadar dan selamat.
Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.
@tisna_gcv115 "Sama kaya di kampung gw cirebon juga pake cara ini."
@sudarwanto_wongsodiharjo "Sebenarnya ini merupaksn metode sederhana untuk mengenolkan/menetralkan listrik. Lebih cepat dengan memasukkan kedalam kubangan air yg penuh lumpur"
@teguhpras99 "Alhamdulillah bisa selamat."
@jarkoni21 "Maksudnya di grounding kali...biar listriknya nol"
Dilansir dari sejumlah sumber, bocah itu kini sudah pulih namun masih kondisi lemas.
Selain itu mata korban juga masih silau jika melihat sinar matahari.
Pihak desa pun terus memantau bocah itu dan akan membawa ke rumah sakit jika dibutuhkan.
Diolah dari artikel TribunSumsel.comdan TribunJateng.com