Berita Kriminal

Mertua di Pasuruan Tega Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Sembunyi di Kamar Rumah Tetangga, Dugaan Motif

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tega bunuh menantu yang hamil 7 bulan, sembunyi di kamar rumah tetangga, ini dugaan motif pembunuhannya.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

Baca juga: KRONOLOGI Mertua Tega Gorok Mantunya yang Hamil 7 Bulan, Suami Histeris, Calon Bayinya Ikut Tewas

Sosok Satir mertua yang tega bunuh menantunya (Surya.co.id/Galih Lintartika)

“Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman-teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini,” paparnya.

Sejumlah spekulasi muncul dibalik kejadian ini.

Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.

“Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian, red) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” paparnya.

Menurut Kapolsek Pujianto, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu.

Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Kronologi

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh suami korban yakni, M Sueb Wibisono.

Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak setelah melihat istrinya Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tergeletak di kasur bersimbah darah.

Sueb yang baru saja pulang kerja itu berteriak histeris.

Baca juga: PILU Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Paruh Baya, Saling Umbar Kemesraan Dia Hamil

Mertua yang bunuh menantunya sudah diamankan polisi (Twitter/Surya.co.id/Galih Lintartika)

Belakangan ini, perempuan asal Rungkut Surabaya itu diduga dibunuh oleh mertuanya sendiri Khoiri atau Satir (53) atau ayah kandung dari suaminya.

Saat kejadian, korban yang merupakan warga Rungkut Surabaya itu memang sedang di rumah bersama mertuanya.

Sedangkan suaminya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi.

Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.

(TribunSumsel)

 

Diolah dari artikel di TribunSumsel.com