Salim menyebut, perseteruannya dengan menantu sebenarnya bermula masalah kecil.
Baca juga: Putri Dini Ngaku Diancam Mertua, Kakek Pihak Suami Bantah Tegas, Terungkap Awal Mula Konflik
Mulanya kata Salim, kakak Ubay datang ke Jakarta untuk meminta barang adiknya setelah almarhum meninggal dunia.
"Saya dapat informasi dari anak, saya abaikan. Saya coba nasihati anak saya, wajar, saya sampaikan itu,"
"Lalu saya sempat ngomong masalah mobil, sebenarnya saya gak mau ngomong harta benda itu. Kalau dia (Putri Dini) memang baik, menghargai saya, ayo kita ketemu," kata Salim.
Di sisi lain persoalan mobil, Irwanto kakeknya Ubay menyebut, mobil yang dipermasalahkan merupakan milik kakaknya almarhum alias anak pertama Salim.
"Dia (Putri Dini) bilang itu mobil ada patungan?" tanya host.
"Gak ada sama sekali, bukti transfer kami bawa," kata Irwanto.
Kemudian soal ucapan kasarnya kepada Putri Dini, Salim mengaku itu memang dirinya.
Salim menjelaskan ia merasa kesal karena sang menantu tak mau diajak bertemu untuk menyelesaikan hal tersebut.
Salim juga mengatakan sampai saat ini Putri Dini memutuskan komunikasi dengannya.
"Ketika Putri punya pengakuan ayo ketemu, saya minta ketemu gak mau dia, saya telepon semuanya diblok. Gimana mau menyelesaikan keluarga ini? Alasannya diancam,"
"Dia perlakukan saya sebagai orang lain, dia ngomong gak sopan sama orangtua. Ketika saya ngobrol begitu sama Putri Dini, saya sampaikan ke orangtuanya (besan)," jelas Salim.
Meski ada perseteruan, Salim mengaku masih menganggap Putri Dini menantunya.
Ia berpesan supaya Putri Dini bisa menghargai orang yang lebih tua dan berbahasa yang baik.
"Untuk anakku Putri Dini, mohon kiranya berbahasalah yang baik, jangan terlalu banyak menceritakan keonaran orangtua,"