TRIBUNTRENDS.COM - Kehadiran Rara pawang hujan saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kasus pembunuhan anak dan ibu di Subang, Jawa Barat disorot publik.
Nama Rara sendiri dikenal saat menjadi pawang hujan di Moto GP Mandalika 2022.
Saat berada di lokasi, kedatangan Rara disambut oleh tim penyidik Direskrimum Polda Jabar.
Tak hanya itu, Rara juga sempat diminta bantuan untuk mencari keberadaan golok yang diduga digunakan para tersangka untuk mengeksekusi korban.
Baca juga: MISTERI Golok untuk Habisi Amel, Rara Pawang Hujan & Tim Penjinak Bom Hadir di TKP Kasus Subang
Diketahui, Polisi telah menggelar olah TKP di rumah korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) yang berada di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada Selasa (24/10/2023).
Di olah TKP kali ini pihak kepolisian menghadirkan Rara Istiwati Wulandari atau biasa disapa Rara si pawang hujan.
Direktur Reserse Kriminal Polda Jabar, Kombes Surawan membenarkan kedatangan Rara si pawang hujan di TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Menurutnya kedatangan Rara tidak ada kaitannya apapun dengan kasus pembunuhan di Subang.
"Gak ada, cuma kenal (Rara) ngobrol aja, gak ada kaitan (kasus)," ujarnya dilansir dari TribunNews.com, Rabu (25/10/2023)
Di sisi lain, Rara mengaku dirinya memang sering dimintai tolong pihak kepolisian soal kasus pidana.
"Karena sebagai seseorang yang punya kekuatan indigo, Rara itu kan memang sering dimintai tolong aparat keamanan dan aparat negara, di antaranya polisi," ungkap Rara.
Rara mengatakan jika tahun lalu memang dirinya diminta untuk membantu olah TKP agar tidak ada yang mengalami kesurupan.
"Jadi tahun lalu tuh sebelum ada forensik datang itu kan 40 hari di hari 39 itu malam sebelum ke sini itu banyak yang minta tolong. Jadi jangan sampai ada yang kesurupan segala macam," ungkapnya.
Dan kali ini Rara mengaku dimintai tolong oleh pihak kepolisian.
"Nah Rara juga dimintai tolong tapi waktu itu Rara belum bisa nyampai ke Subang, jarak jauh," ungkap Rara.
Baca juga: Datangi TKP Pembunuhan di Subang, Rara Pawang Hujan Klaim Ucapannya Terbukti: Tak Bermaksud Menuduh