Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

'Yosef, Yosef!' Jeritan Tangis Kakak Tuti Pecah saat Olah TKP Ulang Kasus Subang, Danu Tersudut

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kedua Kakak Tuti Suhartini menangis histeris saat olah TKP ulang kasus Subang pada Selasa (24/10/2023).

TRIBUNTRENDS.COM - Olah TKP ulang kasus Subang diwarnai jerit tangis 2 kakak Tuti yang ikut hadir di sana.

Mereka berteriak memanggil nama Yosef dan Tuti, pasangan suami istri yang jadi tersangka dan korban di kasus Subang.

Bagaimana kabar lengkapnya?

Tangis dan jeritan terdengar saat olah TKP ulang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Insiden yang dikenal dengan nama kasus Subang itu menyedot perhatian tatkala penyidik melakukan olah TKP kembali di rumah korban pembunuhan, Tuti dan Amalia, Selasa (24/10/2023).

Sejak pagi warga mengerumuni lokasi pertama kali jasad Tuti dan Amalia ditemukan mengenaskan.

Tak cuma itu, warga pun turut penasaran dengan kehadiran tersangka kasus Subang yang telah dihadirkan Polda Jabar yakni Danu.

Muhamad Ramdanu alias Danu telah tiba di TKP usai dibawa menggunakan mobil Resmob Polri.

Kegiatan penyidik hingga Inafis hari ini adalah untuk mencari barang bukti pembunuhan Tuti dan Amalia yakni golok.

Sementara pihak kepolisian terus mencari bukti golok yang diungkapkan oleh Danu, pihak keluarga korban ikut terhanyut dalam proses olah TKP.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari live streaming Youtube Heri Susanto, tampak kehadiran kakak kandung korban, Tuti Suhartini ke TKP.

Mereka adalah Yeti dan Lilis.

Baca juga: Drama Itu Mimin Bohong Tak Pernah Ketemu Danu sebelum Kasus Subang? Yoris Beber Bukti: ke Rumah

Momen pilu rekonstruksi ulang kasus Subang, kakak kandung Tuti, Lilis dan Yeti berteriak histeris saat mendatangi TKP hari ini, Selasa (24/10/2023). (kolase Youtube)

Datang bersama keluarga, Lilis dan Yeti seketika histeris tatkala mendekat ke arah rumah almarhumah Tuti dan Amalia.

Kakak kandung Tuti itu pun langsung menangis histeris.

"Ini adalah keluarga, ua Lilis dan ua Yeti sedang nangis," ujar Heri Susanto.

Halaman
123