Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Datangi TKP Pembunuhan di Subang, Rara Pawang Hujan Klaim Ucapannya Terbukti: Tak Bermaksud Menuduh

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rara pawang hujan datangi TKP Pembunuhan dio Subang, sebut klaimnya terbukti benar

TRIBUNTRENDS.COM - Datangi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Rara Istiati Wulandari atau Rara pawang hujan klaim dugaannya terbukti benar.

Kasus tewasnya ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang rupanya turut menyita perhatian Rara pawang hujan.

Bahkan Rara pawang hujan mengaku sudah menduga siapa dalang di balik pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Hal ini diungkap Rara pawang hujan saat dirinya mendatangi TKP pembunuhan.

Baca juga: Betul-betul Mewanti-wanti Pakar Forensik Imbau Polisi, Jangan Serta Merta Percaya Pengakuan Danu

Peran kedua anak tersangka istri muda Yosef Hidayah, Mimin, yakni Arighi dan Abi di kasus Subang akhirnya terungkap. (Kolase Ist)

Sosok ratu pawang ini mendatangi lokasi tempat kejadian perkara di Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis(18/10/2023). .

Datang ke TKP, Rara Indigo panggilannya, langsung melakukan ritual di halaman rumah yang menjadi saksi bisu kekejaman para pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dimana mayat mereka disimpan di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021.

Dalam ritualnya, Rara Indigo menggunakan tradisi Cina. Ia membakar dupa yang berjumlah ganjil.

Setelah melakukan ritual di TKP, Rara langsung berziarah ke Tempat Pemakaman Umum Istuning, tempat kedua koban dimakamkan.

Rara mengaku tujuannya datang ke TKP dan keluarga korban adalah bersilaturahmi.

Baca juga: SOSOK Hastry Purwanti, Dokter Didatangi Tuti Korban Pembunuhan Subang di Mimpi Minta Tolong

"Saya hanya silaturahmi saja ke keluarga korban dan berziarah ke makam korban.

Tentunya saya juga bersyukur kasus ini sudah terungkap setelah 2 tahun berlalu," kata Rara Istiati Wulandari

Namun Rara juga kemudian mengaku bahwa kasus ini mulai terungkap sesuai dengan ramalan dirinya setahun lalu.

"Kasus ini kaitannya dengan cinta segita, sesuai apa yang diungkapkan oleh Danu yang akhirnya kasus ini terungkap dan telah ditetapkan 5 tersangka," katanya.

Dalam penerawangannya, Rara juga menyebutkan bahwa Danu ada di TKP saat peristiwa terjadi namun yang mengeksekusi adalah ayah korban.

Rara pawang hujan datangi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang (Instagram rara)

"Tanpa bermaksud untuk menuduh tapi seperti itu penerawangan saya, biarlah semesta yang menjawab dan membuktikan.

Kita doakan semoga kasus ini bisa terungkap secara terang benderang," ungkap Rara di TKP yang disiarkan langsung dalam YouTube pribadinya, Kamis(19/10/2023) siang

Dalam kunjungan pertamanya setahun lalu, Rara juga sempat menggelar ritual di TKP dan mengklaim, sempat komunikasi dengan arwah kedua korban. yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

"Namun sejatinya, pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu adalah sosok nenek-nenek yang sudah meninggal dan papahnya Amel juga mengetahuinya," katanya.

DIBONGKAR Saksi, Usai Habisi Nyawa Amel, Yosef Nangis Depan Jenazah, Tubuhnya Panas: 'Maafkan Ayah'

Beberapa fakta baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat mulai terungkap.

Salah satunya, Yosef Hidayah yang merupakan tersangka tenyata sempat meminta maaf kepada korban Amalia Mustika Rahayu yang merupakan putri kandungnya.

Sambil menangis, Yosef Hidayah meminta maaf langsung di depan jenazah putrinya yang akrab disapa Amel tersebut.

Hal ini diungkap oleh salah satu pelayat yang tak lain kakak ipar Yosef Hidayah.

Yosef Hidayah diduga dalam keadaan setengah sadar saat mengucapkan kalimat tersebut.

Beredar foto dan penampakan Yosef dan Danu tersangka kasus Subang pakai baju tahanan. Keluarga besar korban, Tuti dan Amalia kecewa dua tahun kena prank pelaku (Youtube channel Anjas Asmara)

Berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.

Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.

Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.

Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.

Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.

Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.

Baca juga: Mimin Masih Sempat Pakai Gincu, Kini Ngungsi Syok Digerebek, Ngaku Baru Tahu Danu saat Olah TKP

Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.

Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.

"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).

Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.

Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.

Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.

Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.

Mimin istri muda Yosef ikut jadi tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang (Kolase Tribun Bogor)

Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.

Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.

Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.

Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.

Rupanya setelah membunuh putrinya, Yosef sempat berteriak minta maaf.

Hal itu disampaikan oleh saksi yang merupakan kakak kandung Tuti Suhartini.

Menurut Ahid Syaroni, setelah kejadian pembunuhan itu jenazah Tuti dan Amel sempat disemayamkan di rumah sebelum dimakamkan.

Kemudian Yosef pun tampak datang ke lokasi tahlilan tersebut.

Dikatakan saksi, Yosef pun memeluk tubuh sang anak.

"Di mana Y sempat memeluk tubuh korban Amel sambil mengucapkan 'hampura, maafkan ayah, Amel'.

Itu berulang-ulang," kata Ahid lagi.

Aksi Yosef itu bahkan membuat saksi berpikiran lain, karena Yosef seperti sedang setengah sadar.

"Saksi menduganya setengah sadar dan tidak sadar sebetulnya, larena salah satu saksi memegang badan Y ini panas sekali," tutur dia.

Selain itu, saksi juga mengaku kerap mendapat cerita dari almarhum Tuti soal rumah tangganya dengan Yosef.

"Jadi ada beberapa kali pecekcokan antara Y dengan korban Bu Tuti dengan tersangka M," katanya.

Bahkan mereka juga sering bertengkar soal yayasan.

"Kalau masalah yayasan beberapa kali cerita, tapi detailnya tidak disampaikan.

Korban beberapa kali cerita ada pertengkaran yang disebabkan masalah yayasan," pungkasnya.

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dan TribunnewsBogor