Idap Riwayat Sakit
Keluarga dari pihak Y sang suami maupun keluarga IDP (39) menolak untuk diotopsi.
Keluarga sudah ikhlas dan menerima peristiwa tragis ini sebagai musibah.
"Itu sudah takdir yang kuasa. Jenazah langsung dimakamkan. Ndak ada (tidak menuntut siapapun atas meninggalnyanya anaknya)," kata Agus.
Dikatakannya, korban IDP menderita hipertensi, sedangkan Y mengidap asma.
Karena tidak dilakukan autopsi, jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan.
"Untuk kesepakatan keluarga tadi jenazah suami dimakamkan di Desa Kurung, permintaan keluarga."
"Sementara istri dimakamkan di sini, makam desa setempat (Tegalrejo)," kata Kepala Desa Tegalrejo, Poniman.
Nasib 2 Anak
Pasangan suami istri, Y (37) dan IDP (39) yang ditemukan meninggal dengan berpelukan di rumahnya, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten meninggalkan dua orang anak.
Dua orang anak tersebut merupakan karunia yang didapatkan korban setelah 3 tahun menikah.
Anak pertama merupakan perempuan berusia 2 tahun, kemudian anak kedua adalah laki-laki yang masih bayi berusia 4 bulan.
Kedua anaknya pun kini menjadi yatim piatu.
Kini, kedua anak tersebut saat ini telah diasuh oleh keluarga besar, baik keluarga IDP atau pun Y.
"Ya nanti tergantung (cucunya). Ya ke sana ke mari," katanya, Kamis (12/10/2023).