Kepala Desa Tegalrejo, Poniman membenarkan kejadian tersebut,
Menurut Poniman, Y dan IDP ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di ruang tengah, tepatnya di atas kasur.
"Iya benar, kejadiannya tadi pagi (Rabu pagi). Informasinya ditemukan berpelukan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Adang Truk Sampah karena Gagal jadi RT, Pasutri Ini Membantah, Beri Klarifikasi: Menyetop Sementara
Poniman menyebut, sebelum meninggal, korban sempat menjemur baju dan menyiapkan sarapan.
"Informasinya si istri sempat beraktivitas menjemur dan sudah menyiapkan sarapan pagi," terangnya.
Mengetahui hal itu, orang tua korban langsung meminta tolong ke tetangga dan melaporkan ke kepolisian.
Personel Polsek Ceper langsung melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas laporan tersebut.
Dalam kasus ini, pihak Polsek Ceper juga melakukan koordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Ceper dr Nur Alfiah.
Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun hal yang mencurigakan lainnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian mengambil sampel sisa makanan di rumah korban.
Sampel makanan itu kemudian diserahkan ke tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.
"Hasil visum luas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan."
"Tapi kami ambil sampel sisa makan untuk diserahkan ke Tim Labfor Polda Jateng," ujar Kapolres Klaten, AKBP Warsono, dilansir Kompas.com.
Warsono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban lantaran keluarga menolak dilakukan autopsi.
"Tapi kami tetap upaya. Namun, dari hasil olah TKP kedua korban memiliki riwayat sakit," katanya.
Baca juga: Sempat Aktivitas, Pasutri di Klaten Ditemukan Tewas Berpelukan di Rumah, Anak di Sebelah Masih Hidup