TRIBUNTRENDS.COM - TERUNGKAP identitas wanita yang tewas di Mal Paragon Semarang.
Wanita muda tersebut ternyata masih berstatus mahasiswi.
Bagaimana reaksi pihak kampus?
Akhir hidup gadis berinisial NJW (20) berakhir tragis.
Nyawanya melayang usai melompat dari lantai 4 setinggi 20 meter di Mal Paragon, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui NJW merupakan mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan biologi semester enam.
Unnes pun menyampaikan dukacita atas kepergian anak didiknya.
Baca juga: Tampang VO, Mahasiswi Lampung Digerebek Sedang Berduaan, Tahu Dosen Sudah Beristri, Kelahiran 2001
"Unnes menyampaikan dukacita atas berpulangnya Ananda N (initial panggilan untuk korban-red)," ujar Wakil Dekan Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Zaenal Abidin pada Rabu (11/10/2023) seperti dikutip Kompas.com.
Pihak Unnes telah menemui keluarga korban yang diwakili ibu dan pamannya saat di RSUP Kariadi Semarang.
Unnes juga telah memberikan bantuan untuk menangani biaya pemulasaraan jenazah sampai Cilacap sebagai bentuk kepedulian kepada pihak keluarga.
Sekitar pukul 02.30 WIB pada Rabu, jenazah almarhumah telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di Cilacap.
Sebelumnya diberitakan, NJW nekat melompat dari lantai empat tempat parkir P4 Mal Paragon, Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (10/10/2023).
NJW diduga melompat dari lantai empat tempat parkir P4 mall tersebut.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, polisi menemukan tas berisi surat perpisahan yang diduga ditulis korban kepada sang Ibu.
Surat tersebut menggunakan tulisan tangan berbahasa Inggris Dan Indonesia di secarik kertas.
Dalam surat itu, ia juga menitipkan kado Ulang Tahun untuk ibunya yang ditaruh di kos Hani, Temannya.
Melalui tulisan tersebut, NJW meminta maaf Dan berterima kasih kepada orang tuanya karena belum bisa membahagiakannya.
Isi surat itu tersebar di media sosial Dan menjadi viral.
Begini Isi tulisan surat tersebut.
Baca juga: KRONOLOGI SHD Dosen Beristri Digerebek Berduaan dengan Mahasiswi di Rumah, Ternyata Tak Sekampus
"Mah, maaf tidak bisa jadi sekuat yang mamah harapkan.
Aku punya hadiah ulang tahun untukmu. Kutitipkan di Kos Hani.
Aku berharap bisa memberikannya langsung tapi aku minta maaf.
Terima kasih untuk selalu memikirkanku dan peduli denganku dan maaf apabila aku selalu bikin sedih.
Aku sayang mamah selalu Jangan lupa berdoa buat aku ya. Sekali lagi maaf, aku nyerah," tulis korban dalam suratnya.
Penjelasan polisi
Pihak kepolisian mengatakan korban diduga nekat melompat dari lantai empat dengan ketinggian 20 meter.
Diduga, surat yang ditemukan polisi dibuat oleh korban.
"Ada secarik kertas seperti perpisahan," ujar Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika pada Selasa (10/10/2023) seperti dikutip Kompas.com.
Indra melanjutkan pihaknya akan mendalami rekaman CCTV di sekitar lokasi yang sudah dikumpulkan.
Jenazah korban sudah dibawa ke RSUP Kariadi Semarang untuk dilakukan pemeriksaan.
"Luka paling parah bagian kepala," pungkasnya.
Baca juga: Mahasiswi di Sleman Nekat Panjat Menara SUTET, Diduga Depresi dan Ingin Bertemu Ayahnya di Jakarta
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Diolah dari artikel TribunJakarta.com.