Namun, dalam catatannya, Jessica Wongso lebih menyoroti soal rekaman CCTV yang dihapus permanen.
"Saatnya membahas hari saat kami seharusnya bertemu untuk mengopi.
Mereka merasa curiga karena aku memesan sebelum teman-temanku datang.
Aku tak menyangka mereka akan tiba 40 menit kemudian.
Mereka juga merasa curiga saat aku memindahkan kantong kertas.
Aku hanya bosan.
CCTV saat aku berada di kafe diputar berulang-ulang.
Rekaman polisi masuk dan keluar kafe dengan barang bukti dikatakan telah dihapus permanen.
Apakah kini gilianku untuk curiga?
Aku sadar situasinya telah menjadi tak terkendali saat kami melihat berita di TV.
Media mulai mengintai rumah kami.
Baca juga: SOLUSI Hotman Paris untuk Selamatkan Jessica Wongso dari Kasus Kopi Sianida, Tinggal Satu Cara
Kami harus sembunyi-sembunyi untuk masuk ke rumah kami sendiri.
Beberapa hari kemudian, aku ditangkap.
Aku menghabiskan malam berbaring di lantai yang keras dan dingin sambil menatap ruang kosong.
Satu hal yang pasti, dunia telah runtuh menimpaku."