Berita Viral

Kisah Nenek Guritno Tinggal Sendirian di Rumah Mewah Terbengkalai, Warga Iuran untuk Bersihkan Teras

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah mewah terbengkalai di Kabupaten Bandung, ditinggali Bu Guritno seorang diri.

Pada saat petugas pemerintah setempat datang, bersama polisi, hingga dinas sosial, Bu Guritno enggan membukakan pintu.

Meski RT, Kades, Dinas Sosial, hingga Polisi membujuk Bu Guritno yang berusia 70 tahun untuk membuka pintu.

Setelah dibujuk tak kunjung membukakan pintu, akhirnya Dinas Sosial, membuka pintu rumah Bu Guritno sebelah kanan dengan paksa.

Tak terlalu sulit membuka pintu tersebut, sebab terlihat sudah rapuh dan engselnya sudah tak kokoh.

Ketika berhasil dibuka petugas membujuknya untuk ikut, namun Bu Guritno menolaknya.

Akhirnya, petugas merayu kembali tapi tak dihiraukannya.

Petugas sedikit memaksa hingga memboyongnya naik mobil.

Kondisi di dalam rumah Bu Guritno terlihat berantakan dengan barang-barang lama miliknya.

Tak hanya itu di dalamnya tercium bau kurang mengenakkan. Namun di dindingnya terlihat terpampang foto-fotonya, masih tertata.

Baca juga: Hawa Angker Rumah Ratu Horor yang Terbengkalai, Tertutup Semak-semak, Bagian Dalam Bikin Merinding

Nenek Guritno saat akan dievakuasi dari rumahnya di Sukamenah Indah yang terbengkalai, Senin (2/10/2023). (lutfi ahmad mauludin/tribun jabar)

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo, mengatakan, diperkirakan ibu ini mengalami gangguan kejiwaan.

"Maka kami Dinas Sosial menanganinya, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, itu dalam pengawasan kami," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, nanti kalau sudah ada hasilnya dari RSJ maka akan dipikirkan kembali untuk solusinya bersama keluarganya.

"Ini juga dibawa ke RSJ seizin dari keluarganya," ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, untuk nanti dibicarakan lagi, yang penting sekarang ibu tidak sendiri.

"Menerima layanan, rujukan dulu ke rumah sakit jiwa," tuturnya.

Adapun untuk rumah, kata Prabowo, sementara koordinasi dengan kecamatan dan lingkungan.

"Untuk keamanannya nanti dibantu oleh kemananan wilayah," ujar dia. (Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin)

Diolah dari artikel TribunJogja.com.