Setelah itu, kata Ade, rumah ini semakin terbengkalai, setelah ibu ini ditinggalkan anaknya yang pindah ikut suaminya setelah menikah.
Kondisinya seperti ini sejak, sekitar 20 tahun lalu, kalau tanpa air dan listrik mungkin sejak sekitar 10 tahun," tuturnya.
Ade mengatakan, untuk makan dan minum sehari-hari dari warga.
Baca juga: HOROR Perumahan Mewah Terbengkalai Belasan Tahun di Jakarta, Warga Khawatirkan Ini, Kenapa Tak Laku?
"Jadi warga tidak membiarkan juga.
Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB, minta air dan makan ke warga, kadang siang juga suka keluar kalau ada keperluan," tuturnya.
Bahkan kata dia, pengurus RT setempat mengeluarkan anggaran untuk membersihkan depan rumahnya.
Sebab memang di depan rumahnya, jika tak dibersihkan banyak tanaman liar hingga membuat kondisinya nampak semerawut, hingga khawatir adanya atau dijadikan sarang hewan berbahaya seperti ular.
"Sebulan sekali ngeluarin uang Rp 150 ribu, untuk membersihkan depannya.
Kalau ke dalam terasnya kita gak boleh, dia pasti marah," ucapnya.
Menurut Ade, pernah ibu Guritno akan dimasukan ke dinas sosial tahun 2020, tapi anaknya responnya tak baik.
"Sehingga tak jadi," ucapnya.
Awal Terbengkalai
Menurut warga setempat, rumah itu mulai terbengkalai tanpa air dan listrik sejak sekitar 10 tahun lalu.
Tak heran jika warna coklat rumah kini sudah luntur.
Beberapa bagian rumahnya terlihat rusak, mulai dari gerbang garasi, kaca samping yang pecah, hingga terdapat genteng yang berjatuhan.