Berita Viral

Sendirian di Hari Wisuda, Mahasiswi Tak Sangka Dihampiri Keluarga Sahabat, Ortu Kandung Tak Datang

Editor: Suli Hanna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswi di Lampung nangis dihampiri keluarga sahabat saat wisuda

Lalu, saat berlanjut kuliah tatap muka, ia selalu rajin mencatat apa yang disampaikan dosen di depan kelas.

“Kebetulan dosen-dosen selalu membagi materi pembelajaran. Selama kuliah, saya mencatat,” ujarnya.

Saat ujian, kata Farrel, ia ditempatkan dalam ruangan khusus.

Melalui sebuah aplika si khusus, ia bisa mengetahui soal-soal ujian yang ditanyakan, selanjutnya ia mengerjakan jawabannya dengan cara mengetik di laptop.

Dijemput Teman di Gerbang Kampus

Farrel mengaku bersyukur banyak dibantu oleh rekan kuliahnya sehingga tidak kesulitan untuk datang ke kampus.

Biasanya ia dari rumah ia memesan ojek daring untuk berangkat ke kampus.

Bila sudah sampai di pintu gerbang, rekan kuliahnya sudah menunggu untuk mengantarnya masuk ke dalam kelas.

“Sampai kampus janjian sama teman sudah ada yang jemput.

Lalu, saya diantar ke kelas.

Begitu juga janjian dengan dosen, selalu diantar,” kenangnya.

Begitu pun dengan pengerjaan tugas skripsi.

Farrel mengaku melakukan hal yang sama dengan mahasiswa lainnya seperti riset dan wawancara langsung dengan responden.

“Sama dengan mahasiswa yang lain, saya menulis, riset, dan wawancara,” katanya.

Tema skripsi yang dipilih Farrel berkenaan soal hukum pajak penghasilan bagi penyandang disabilitas.

“Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah diperlukan ketentuan khusus penerapan pajak penghasilan bagi penyandang difabel sebab secara ekonomi mereka memiliki pengeluaran lebih besar dibanding dengan nondifabel,” paparnya.

Baca juga: Mahasiswa UMM Wafat, Ortu Gantikan Wisuda, Lulus Tanpa Skripsi, IPK 3,93, Biaya Kuliah Dikembalikan

Viral sosok mahasiswa tunanetra Alexander Farrel Rasendriyo Haryono (22) lulus cumlaude dari UGM

Sang Ibu Menangis Haru 

Emil Tri R, ibunda Farrel mengaku senang dan bangga anak sulungya berhasil menyandang gelar sarjana.

Terlihat selama prosesi wisuda, ia menangis haru saat melihat Farrel dari kejauhan menerima ijazah.

“Aduh, mewek terus di atas (balkon). Pokoknya bangga. Perjuangannya sungguh luar biasa, semoga sukses terus kedepannya,” katanya.

Terkait sosok sang putra, Emil cerita sejak kecil Farrel termasuk anak yang rajin belajar dan tidak suka mengeluh.

"Ia selalu memiliki tekad kuat untuk memiliki impian yang sama dengan temannya yang normal.

Dari kecil tidak mengeluh. Pokoknya ia selalu ingin sama dengan temannya,” katanya.

Usai menyandang gelar Sarjana Hukum, Farrel mengaku berencana melamar pekerjaan yang sesuai dengan profesinya di bidang hukum.

Apalagi ia memiliki ketertarikan pada hukum pajak.

“Setelah ini, saya mau lamar kerja dulu, mungkin 2-3 tahun lagi mau daftar pendidikan S2,” pungkasnya.

(TribunnewsBogor.com/ Reynaldi Andrian, Tribunjogja.com)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan  Tribunnews.com