Mantan suaminya pernah bercerita kepada Theresia bahwa dia menyukai wanita berkaki panjang.
Dulu Theresia selalu puas dengan tubuhnya, namun setelah pernyataan mantan suaminya itu, dia memutuskan untuk menjalani operasi pemanjangan kaki.
Pada usia 24 tahun, Theresia menjalani operasi untuk menambah tinggi badannya sebesar 14 cm, dari 1,67 m menjadi 1,81 m.
Dia berpartisipasi dalam acara TV Jerman untuk membicarakan pengalaman menyakitkan ini.
Proses bertambahnya tinggi badan bagaikan mimpi buruk bagi Theresia.
Dokter mematahkan tulang pahanya, lalu memasukkan paku logam.
Perangkat yang ditanamkan secara perlahan akan memanjang sedikit setiap hari untuk menambah tinggi badan.
Theresia juga harus merasakan sakit yang luar biasa akibat saraf, otot dan jaringan di kakinya kejang hampir sampai batasnya, bahkan obat pereda nyeri pun tidak berpengaruh.
Setelah tumbuh 14 cm dan memiliki panjang kaki 116 cm, Theresia harus merogoh kocek sebesar 225.000 USD atau sekitar Rp 3,4 miliar.
Saat itu, Theresia percaya bahwa memiliki sepasang kaki yang sangat panjang akan membuat suaminya semakin mencintainya sekaligus meningkatkan kehidupan seks mereka.
Selain itu, kakinya yang panjang juga membantu Theresia lebih percaya diri sehingga mendorong perkembangan karir modelingnya.
Namun, setelah Theresia memposting foto prestasinya di jejaring sosial, dia tidak hanya menjadi lebih terkenal tetapi juga menghadapi banyak kontroversi.
Banyak orang percaya bahwa model wanita tersebut membuat keputusan secara tidak sadar dan terobsesi dengan penampilannya.
Kini kakinya menjadi sangat panjang dan tidak proporsional dengan seluruh tubuhnya.
Menghadapi gelombang opini publik, Theresia terus terang menyatakan: "Banyak kerabat yang selalu bertanya kepada saya bagaimana saya bisa menghadapi mereka dengan relatif tenang,