Dia menganggap kejadian itu sebagai bukti kekuasaan Allah.
"Saya pun tidak tahu mengapa ini bisa terjadi.
Bingkai ayat kursi ini masih aman, padahal bagian rumah saya yang lain sudah hancur.
Namun bingkai ayat Kursi di sini masih baik," tuturnya dikutip TribunTrends.com dari mStar, Sabtu, (5/8/2023).
"Kalian boleh tengok sendiri dalam keadaan rumah saya ni, Subhanallah, ini kuasa Allah," imbuhnya.
Fiera kemudian lanjut bercerita mengenai tragedi di kediamannya di Pekan Munduk, Thailand itu.
Saat kejadian Fiera mengaku sedang bekerja di Rantau Panjang, Kelantan, ketika ledakan terjadi.
Meskipun rumah didiaminya rusak, dia bersyukur kerana keluarganya hanya cedera ringan dan berhasil menyelamatkan diri.
"Alhamdulillah famili selamat semua, saat kejadian ada nenek di rumah, saya sedang kerja di Rantau Panjang," tuturnya.
"Nenek saya luka sedikit. Saat itu dia tengah menunggu waktu solat.
Dia duduk dengan cucu seorang diri," ceritanya lagi.
Baca juga: BAWA Infus, Pasien Sakit Ginjal Tergopoh-gopoh saat RS Hermina Depok Kebakaran, Lari dari Lantai 5
Menilik dari kolom komentar, publik dibuat pilu dengan kejadian kebakaran tersebut.
Mereka turut bersimpati dan mendoakan agar semua warga yang terkena musibah diberikan ketabahan untuk.
"Subhanallah, Allahuakhbar. Ayat Kursi dinding masih utuh tergantung, tak pecah. Kuasa Allah," ujar salah satu warganet.
"Allah menunjukan kuasanya. Begitu juga terjadi pada saya masa banjir 2014. Semua musnah melainkan al-Quran yang tetap terjaga," sambung warganet lain.
"Semoga diberi ketabahan buat semua warga yang terlibat," timpal warganet lain.
Imbas ledakan tersebut, dikabarkan sembilan orang meninggal.
Sementara itu puluhan warga lain cedera akibat kebakaran tersebut.
Semua korban merupakan warga Thailand, dan dilaporkan tidak ada warga Malaysia dan Indonesia yang jadi korban ledakan tersebut. (*)
(Kompas.com/ Markus Yuwono)
Diolah dari artikel Kompas.com (1) dan Kompas.com (2)