Berita Viral

SOSOK Rivaldo, Mahasiswa Viral Gegara Wisuda Sendirian, Penyebab Datang Terlambat Terungkap

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang mahasiswa bernama Rivaldo diwisuda di ruang rektorat karena datang terlambat saat acara wisuda.

TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial seorang wisudawan datang terlambat di hari wisudanya.

Dia datang pukul 1 siang, padahal di undangan seharusnya mahasiswa tersebut diwisuda pada pukul jam 7 pagi.

Imbas keterlambatan itu, wisudawan tersebut harus wisuda sendirian di ruang rektorat.

Momen wisuda pria itu kemudian viral di media sosial.

Lantas, apa alasan mahasiswa itu datang terlambat?

Baca juga: Ingat Raeni? Dulu Viral Wisuda Diantar Ayah Naik Becak, Kini Makin Membanggakan Lulus S3 di Inggris

Sosok Rivaldo Mahasiswa IAIN Gorontalo Wisuda Sendiri Karena Datang Jam 1 Siang, Ini Alasannya Telat

Diketahui, mahasiswa itu bernama Rivaldo Dullah, dia merupakan mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo.

Ia terlambat hadir di acara wisudanya karena terlambat bangun.

Wisuda yang digelar di Kampus IAIN Gorontalo Jalan Gelatik, Heledulaa, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo pada Kamis (31/8/2023) itu dimulai pada pukul 07.00 WITA.

Namun Rivaldo baru datang ke kampus pukul 13.00 WITA akibat dirinya ketiduran dan telat bangun.

Dilansir dari sejumlah sumber, Rivaldo mengaku baru tidur pada pukul 04.00 WITA di kosannya.

Hal ini membuat dirinya terlambat bangun hingga siang hari.

Meskipun telat, dirinya tetap hadir ke kampus untuk wisuda.

Ia pun datang berpakaian toga lengkap dan datang bersama keluarganya.

Sialnya, acara wisuda sudah selesai sehingga ia harus wisuda sendiri.

Tali toga milik Rivaldo pun dipindahkan oleh Kepala Bagian Asna Ntuke Mahmud.

Sementara itu, saat acara wisuda berlangsung, nama Rivaldo pun sempat dipanggil sebanyak dua kali.

Namun yang bersangkutan tak hadir.

Baca juga: KOCAK Mahasiswa Ini Wisuda Sendiri di Ruang Rektorat, Undangan Wisuda Jam 7 Pagi, Datang Jam 1 Siang

Sebelumnya, viral di media sosial seorang mahasiswa yang diwisuda sendiri.

Momen seorang mahasiswa wisuda sendirian di ruang rektor itu viral setelah diunggah akun Tiktok @mnkn2910 pada Kamis (31/8/2023).

Dalam video itu tampak seorang mahasiswa yang mengenakan baju toga.

Mahasiswa itu masuk ke ruang rektorat untuk diwisuda.

"Undangan wisudanya jam 7 pagi datang ke kampus jam 1 siang jadinya wisuda sendiri," tulis pengunggah.

Seorang wanita yang diketahui Kepala Bagian Asna Ntuke Mahmud memindah tali toga mahasiswa itu.

Momen itupun membuat tertawa orang yang ada di dalam ruangan.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.

@dehnyo'nyang "Definisi bangun tdr langsung wisuda yang sesungguhnya"

@cilok bulat "sama kak aku juga ngga ikut wisuda Krn kesiangan"

@A.J "Mungkin abangnya mimpi sudah wisuda. tiba⊃2; terbangun."

@farhanahmoslem "kok bisaaa kalo aku pasti malemnya deg degan ga bisa tdur sampe pagi, sampe acara selesai"

@Ms. Pineapple "gue yg sampe gak bisa tidur karena besok pagi takut telat, bisa2nya dia b aja"

Kejadian itu terjadi di Kampus IAIN Gorontalo Jalan Gelatik, Heledulaa, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.

 

Sementara itu di lain sisi, momen haru terekam kamera saat prosesi wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Suasana haru tercipta ketika orangtua dari wisudawan Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa UMM, menghadiri prosesi wisuda.

Bukan untuk mendampingi, orangtua Roy Inzaqhi datang menggantikan putra mereka yang telah meninggal dunia.

Orang tua Roy menghadiri wisuda Almarhum anak yang  dinobatkan sebagai lulusan terbaik.

Roy merupakan mahasiswa di Program Studi Informatika UMM.

Ia berhasil lulus dengan IPK 3,93. Bukan hanya itu, Roy juga berhasil meraih gelar sarjana tanpa menulis skripsi. 

Almarhum lulus dengan program ekuivalensi berkat penelitiannya.

Baca juga: MENGHARUKAN Momen Rektor UGM Nyanyi Lagu Bunda saat Wisuda, Ini Kisah Menyentuh di Baliknya

Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa UMM meninggal jelang wisuda, jadi wisudawan terbaik

Adapun, Roy dijadwalkan mengikuti wisuda pada Kamis (24/8/2023) lalu.

Sayang, dirinya meninggal sebelum diwisuda.

Dikabarkan ia meninggal lantaran sakit.

Meski demikan, sang ortu tetap menghadiri undangan wisuda di UMM.

Suasana haru bercampur pilu pun tidak dapat disembunyikan.

Momen kehadiran ortu Roy dibagikan oleh akun Instagram @ummcampus.

"Roy… hari ini Bapak Ibu hadir di wisudamu. Menerima sambutan yang luar biasa dari Bapak Rektor dan tentunya menerima ijazah yang harusnya engkau terima.

Terima kasih telah berjuang di Kampus Putih. Yang mana IPK 3,93 di Prodi Informatika UMM pun berhasil kau ukir. Perjalanan indah dan bermaknamu ini akan menjadi penyejuk di hadapan Illahi.

Dalam setiap capaian, bintang-bintang di langit adalah jejak langkah yang bersinar. Waktu terus berjalan, tetapi kenangan abadimu tetap menyala. Hari ini, bukan hanya tentang kesuksesan kita, tetapi juga tentang kenangan yang tak akan pudar.

Selamat jalan, Roy," tulis @ummcampus.

Unggahan tersebut juga memperlihatkan sambutan Rektor UMM Prof Dr Fauzan.

Dalam sambutannya, Fauzan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Roy Inzaqhi Saputra.

Saya ingin mengajak seluruh hadirin untuk menundukkan kepala, mendoakan Almarhum Ananda Roy Izhaqi

"Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan Roy," kata Fauzan dengan suara bergetar.

Baca juga: SOSOK Asmarifatul Hidayah Siswi Lulusan Perawat, Pagi Wisuda Sore Meninggal, Sempat Foto 1 Angkatan

Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa UMM meninggal jelang wisuda, jadi wisudawan terbaik

Ia mengajak para wisudawan dan hadirin untuk berdoa agar Alamarhum Roy mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Pada momen tersebut, Rektor UMM Fauzan juga menyatakan akan mengembalikan seluruh biaya studi Roy selama melangsungkan studi di UMM.

"Seluruh biaya yang diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, akan kami kembalikan ke orang tuanya," katanya.

Diketahui, Roy berhasil lulus tanpa skripsi karena program ekuivalensi.

Hal itu berkat penelitiannya yang berjudul ‘Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System’ mampu menembus jurnal terindeks.

“Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orang tuanya,” tandas sang rektor.

***

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com