Saat duduk di bangku SMA, Nicholas memiliki berat badan 136kg.
Sejak saat itu hingga Juni 2019 beratnya meroket menjadi 294kg.
Bukan tanpa sebab, Nicholas ternyata mengalami depresi.
Depresi itulah yang mendorong Nicholas makan berlebihan.
Karena terus-menerus makan, ukuran tubuhnya berubah.
Secara tak sengaja, depresi Nicholas jadi makin parah karena kondisi tubuhnya..
Lama-lama Nicholas berpisah dari keluarga dan teman-temannya.
Gaya hidupnya makin buruk.
Ia jarang bergerak.
Apalagi, bobotnya yang berlebihan membuat Nicholas sulit bergerak seperti orang normal.
“Bahkan hanya berolahraga saja yang sulit bagi saya.
Saya mengalami nyeri lutut, nyeri badan, dan sesak napas ,” ungkapnya.
Baca juga: Dari 89 Kg ke 57 Kg, Wanita Viral Bagi Tips Diet Sehat, Kini Tampil Lebih Cantik Bergaya
Pada tahun 2019, seorang dokter memperingatkan Craft bahwa tubuhnya yang tingginya 1,75 m tidak dapat menahan beban hampir 300 kg lebih lama lagi.
Bobot ini seperti "bom waktu" bagi kesehatan Nicholas.
Peringatan dokter membantunya bangkit.