Dia anak laki-laki satu-satunya dan merupakan anak bungsu di keluarganya.

Gao Haozhen tinggal di distrik Zhongyang, Kota Luliang, Provinsi Shanxi, China.

Ketika dirinya menikah, keluarga Gao Haozhen ramai jadi sorotan publik.

Kala itu, 11 kakak perempuannya memutuskan untuk patungan membantu membiayai pernikahan adik laki-laki mereka.

Mereka menyumbang uang total 320.000 yuan atau sekitar Rp 680 juta.

Sekitar 200.000 yuan atau Rp 420 juta digunakan untuk membeli rumah pengantin baru.

Pernikahan Gao Haozhen digelar dengan sederhana di kampung halamannya.

Di hari bahagia itu, 11 saudara perempuan Gao Haozhen mengenakan kaos merah bernomor 1 sampai 12 sesuai urutan dari yang paling tua hingga paling muda.

Belum lama ini, kakak ke-10 Gao Haozhen, Gao Yu mengurai cerita tentang pernikahan adiknya.

"Hadiah pernikahan tidak banyak, kami menyumbang 320.000 yuan, dimana 200.000 yuan untuk membeli rumah baru.

Dia baru berusia 22 tahun, bagaimana dia bisa membeli rumah baru?" ujar Gao Yu.

Gao Yu memberikan jawaban bijak ketika ditanya mengapa dia rela mengeluarkan uang untuk pernikahan adiknya.

Orangtua Gao Yu adalah seorang petani.

Selain itu, ayahnya juga bekerja di tambang batu bara.

Selama bertahun-tahun, orangtuanya bekerja keras untuk membesarkan anak-anaknya.

Mereka ingin meringankan beban orangtua mereka.

Sehingga, mereka memutuskan patungan untuk mendanai pernikahan adik mereka.

Gao Yu menegaskan bahwa saudara-saudaranya sukarela menyumbang untuk pernikahan adiknya.

Kini mereka memiiki kehidupan yang lebih stabil.

Sementara itu, Gao Yu sendiri sudah menikah dan punya anak.

(TribunTrends)