Berita Kriminal

TERJADI LAGI! Joki Cilik Tewas, Jatuh dari Kuda Saat Latihan, Diduga Pendarahan Otak 'Tak Sadar'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang joki cilik jatuh dari atas kuda yang ditunggangi saat perlombaan balap kuda di Sumbawa Besar. A, joki cilik tersebut meninggal di tempat akibat terjatuh pada sesi latihan kuda pacuan atau yang biasa disebut Tarene Jara di stadion pacuan kuda Panda, Kabupaten Bima, Minggu (13/8/2023) pagi.

Saat ini jenazah almarhum sudah dibawa ke rumah duka untuk langsung dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Kelurahan Rabangodu Utara.

"Ditubuh korban hanya ada luka lecet di lutut saja, kemungkinan karena benturan itu," kata Junaidin.

Ilustrasi. Terungkap penyebab kematian anak inisial A, joki cilik asal Rabangodu Utara, Kota Bima di arena pacuan Desa Panda, Minggu (13/8/2023) pagi. (TribunLombok.com/Istimewa)

Dugaan pidana

Dugaan penyimpangan olahraga dan tradisi pacuan kuda yang kerap menggunakan joki cilik di Pulau Sumbawa, NTB, masih terus digodok oleh Polda NTB.

Meski mendapat berbagai pro dan kontra, Polda NTB menjelaskan bahwa mereka akan menggunakan pendapat dari pakar ahli terkait joki cilik pacuan kuda.

Dan melalui pakar ahli, Polda NTB akan memutuskan bahwa kasus joki cilik ini memiliki tindak pidana atau tidak.

“Kalau kita mendapat petunjuk adanya tindak pidana, baru kita naikan ke proses lidik,” Kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan, Rabu (21/9/2022).

Diketahui sebanyak 15 saksi telah diperiksa oleh Polda NTB, saat mendalami kasus ini.

Seorang joki cilik jatuh dari atas kuda yang ditunggangi saat perlombaan balap kuda di Sumbawa Besar. A, joki cilik tersebut meninggal di tempat akibat terjatuh pada sesi latihan kuda pacuan atau yang biasa disebut Tarene Jara di stadion pacuan kuda Panda, Kabupaten Bima, Minggu (13/8/2023) pagi. (Tribunnews.com/Citizen Journalist/Gede Sudika Pratama)

Sebaliknya, bila Polda NTB tidak mencium adanya tindak pidana, Teddy berjanji Polda NTB akan memberikan kepastian hukum, serta menghentikan kasus ini.

Masih Teddy menjelaskan, dalam pertimbangan adanya tindakan hukum atau tidak, Polda NTB telah mengutus berbagai ahli untuk berkunjung ke Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta beberapa waktu lalu.

Adapun ahli-ahli yang diterjunkan oleh Polda NTB seperti Ahli Pidana dan Ahli Budaya.

“Di sana ahli yang sudah kami kirim akan melakukan pemeriksaan terkait adanya bukti pidana atau tidak,” tandas Teddy.

INNALILLAHI Joki Cilik Tewas, Jatuh dari Kuda Tunggangan, 'Latihan Persiapan Lomba di Bima'

Nasib pilu seorang bocah di Bima yang meninggal dunia saat latihan pacuan kuda.

Joki cilik tersebut tewas setelah terjatuh dari punggung kuda tunggangannya.

Halaman
123