Dijelaskan Sunarsih, Altaf pun sudah nunggak membayar kosan selama dua bulan.
Altaf dan teman-temannya membayar kosan selama tiga bulan sekali.
Pembayaran kosan dibagi bertiga dengan nominal yang berbeda.
Dua rekan Altaf masing-masing membayar Rp 2,5 juta dan Rp 2,3 juta.
Sementara, Altaf hanya membayar Rp 1,2 juta berdasarkan kesepakatan di antara mereka.
Tak tahu Altaf habis membunuh, Sunarsih sempat menagih biaya kosan sehari setelah insiden.
Pasalnya, dua rekan Altaf telah membayar kosan. Hanya pelaku yang belum melunasi kewajibannya.
Baca juga: KESAKSIAN Teman Pelaku Pembunuh Mahasiswa UI, Ungkap Keseharian: Nonton & Main Kripto, Keluhkan Duit
Altaf akhirnya membayar uang kosan setelah menjual sebuah ponsel.
Ia sempat meminta maaf kepada Sunarsih karena tak membayar tepat waktu.
Ini bu saya abis jual hape ini kekurangannya Rp 1,2 juta maafin saya ya bu saya sering ngerepotin ibu'," kata Sunarsih menirukan ucapan Altaf.
Sunarsih bercerita, Altaf kerap tak punya uang ketika dimintai bayar kosan.
Altaf mengaku membayar kosan dengan uangnya sendiri hasil bekerja paruh waktu.
Baca juga: DETIK-DETIK Pembunuh Mahasiswa UI Ditangkap, Lagi di Kos, Pacar Syok Ada Polisi: Sebenarnya Ada Apa?
"Dia bilang pinjam kesana kesini belum dapet untuk kekurangannya uang kontrakan. Dia bilang gitu doang," kata Sunarsih soal alasan Altaf saat belum bisa bayar kontrakan.
Terkait pembunuhan yang dilakukan Altaf, Sunarsih mengaku sangat kaget.
Pasalnya, sosok Altaf yang dikenal Sunarsih merupakan pribadi pendiam dan sopan.
Sama sekali dia tak melihat ada sikap nakal apalagi sadis yang ditunjukan mahasiswa itu selama ini.
"Makanya saya kaget, termasuk cewek dan teman sekosannya itu pada kaget, anak pendiam itu sebegitu nekatnya," kata Sunarsih. (*)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com.