Berita Viral

Tak Biasa! ASN Kemenkumham Pakai Sarung Tiap Maling Motor, Terungkap Alasannya, Teman Kantor Kaget

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ASN Kemenkumham nekat mencuri motor demi biaya orangtuanya yang sakit, pakai sarung saat beraksi.

TRIBUNTRENDS.COM - Sudah punya pekerjaan yang layak, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenkumham justru memilih untuk menjadi maling motor.

Tak tanggung-tanggung, dia sudah berhasil menggasak 5 motor.

Namun syukurnya, aksi ASN bernama Yusuf Edi Prasetyo itu terhenti setelah polisi menangkapnya pada 24 Juli 2023 lalu  lantaran mencuri motor milik Tri Wahyunanto di Jalan Pedongkelan Raya, RT 01 RW 06 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2023).

Saat melakukan aksinya, ASN tersebut memiliki cara yang berbeda.

Dia selalu mengenakan sarung.

Lantas, apa tujuan Yusuf Edi Prasetyo mengenakan sarung saat sedang beraksi?

Baca juga: ASN Kemenkumhan 5 Kali Maling Motor, Simpan Barang Curian di Kantor Rupbasan, Ini Alasan Mencuri

Ilustrasi - ASN di Kemenkumham memilih untuk menjadi maling motor. (via TribunBanyumas.com)

Diketahui, karier 16 tahun sebagai ASN Kemenkumham disia-siakan oleh pria 44 tahun itu gara-gara jeratan masalah di kampung.

Kondisi orangtuanya yang sakit-sakitan di Magetan, Jawa Timur, memaksa Yusuf mencari uang tambahan dengan cara melawan hukum.

Yusuf pun akhirnya menjalankan "sambilan" sebagai maling motor.

Uang (hasil pencurian motor) niatnya untuk orangtua sakit

Warga Bekasi, Jawa Barat yang bekerja di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara atau Rupbasan Kelas I Jakarta Utara itu mulai mencari cara bagaimana bisa menggasak motor orang dengan mudah.

Keputusan sudah bulat, Yusuf memilih hanya mengincar motor yang ditinggal pemiliknya dengan kunci masih menggantung.

Pencurian dengan modus seperti ini sudah dilakukan Yusuf lima kali, seluruhnya di wilayah Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

"Dia selama lima kali beraksi hanya mengincar motor yang kuncinya masih mencantol atau melekat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Selasa (1/8/2023) kemarin.

Baca juga: APESNYA Nasib Pria di Salatiga, Disangka Maling Gegara Tuntun Motor, Padahal Depresi Kena PHK

Selama beberapa bulan terakhir Yusuf mulai melakukan pencurian di sela-sela aktivitasnya bekerja sebagai petugas keamanan di Rupbasan Kelas I Jakarta Utara.

Yusuf berkeliling tempat-tempat ramai di sekitaran Cilincing dengan mengenakan sarung.

Sarung sebagai bawahan itu berfungsi mengelabuhi orang-orang di sekitar TKP agar tak mencurigai gelagat Yusuf.

ASN ketahuan mencuri, sudah 5 kali beraksi, digelandang ke polisi (Kompas/ Baharudin Al Farisi)

Ini bisa terlihat dari rekaman CCTV yang terpasang di Jalan Pedongkelan Raya, Cilincing, Jakarta Utara.

Di TKP ini, Yusuf menggasak motor milik tukang kue pancong pada tanggal 21 Juli 2023 silam.

Rekaman CCTV itu menunjukkan bagaimana Yusuf yang mengenakan sarung berwarna gelap bisa memantau, mendekati target, sampai membawa kabur motor incarannya tanpa dicurigai siapapun di lokasi.

"Sarung ini memang sudah melekat dan bisa saja digunakan untuk penggunaan lainnya untuk melakukan kegiatan," ucap Kapolres.

"Namun penggunaan sarung itu sebagai salah satu bentuk untuk menutupi identitas," sambung Kombes Pol Gidion.

Pencurian di tempat kue pancong itu lantas viral dan membuat polisi segera bergerak mencari pelakunya.

Setelah penyelidikan tiga hari, polisi akhirnya menangkap Yusuf pada 24 Juli 2023 saat yang bersangkutan baru saja beraksi di salah satu TKP lainnya.

Baca juga: Ngeledek Maling Motor di Bengkulu Asik Bergaya di Depan CCTV saat Beraksi, Tak Takut Keciduk?

Yusuf ditangkap dan dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dan terancam hukuman pidana penjara selama 5 tahun.

Status ASN yang diembannya selama 16 tahun lantas dicabut.

Yusuf mengakui perbuatannya dan mengungkapkan dirinya nekat mencuri karena orangtuanya kekurangan biaya pengobatan.

"Uang (hasil pencurian motor) niatnya untuk orangtua sakit," kata Yusuf tatkala diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa siang.

Kondisi orangtua Yusuf yang sakit-sakitan ini dibenarkan Kepala Rupbasan Kelas I Jakarta Utara, Suprayitno.

Suprayitno mengatakan, orangtua tersangka berada di Jawa Timur.

"Ya, orang tuanya di kampung lagi sakit. Betul.

Orang tua pak Yusuf berada di Magetan, Jawa Timur," ucap Suprayitno saat dikonfirmasi.

Penangkapan Yusuf pun mengagetkan seluruh rekan di kantornya.

Hal ini karena perilaku Yusuf selama berkantor di bagian keamanan Rupbasan Kelas I Jakarta Utara sangat santun dan tak pernah macam-macam.

ASN ketahuan mencuri, 5 motor berhasil digasak. (TribunJakarta/ Gerald Leonardo)

Baca juga: Gegara Ucapan Rocky Gerung, Suku Dayak Marah Presiden Jokowi Dihina, Ruhut Sitompul : Waspadalah!

Atasannya, Suprayitno mengatakan, Yusuf merupakan sosok yang baik dan memiliki pergaulan yang bagus.

Suprayitno melanjutkan, Yusuf bukan termasuk pegawai yang nakal.

"Enggak terlihat deh bahwa dia itu macam-macam," ucapnya kepada TribunJakarta.com, Selasa (1/8/2023).

Namun siapa sangka Yusuf menyembunyikan sosoknya yang sebenarnya.

Selama 16 tahun menjadi ASN Kemenkumham, Yusuf dipercaya bekerja di bidang keamanan Rupbasan Kelas I Jakarta Utara.

"Teman-teman yang bilang waduh kaget juga nih anak baik, pergaulannya bagus, etikanya bagus, jadi bukan pegawai nakal," ucap Suprayitno.

Yusuf ditangkap polisi pada 24 Juli 2023 silam setelah lima kali menjalankan aksinya.

Kini Yusuf harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan harus rela dipecat dari kedinasan karena ulahnya sendiri.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com dan WartaKota