Berita Viral

Penyebab Anak di Gresik Gagal Ujian SIM Sampai 13 Kali, Ditlantas Salahkan Anggota : Beri Pelatihan

Editor: jonisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu-ibu di Gresik marah anaknya gagal ujian SIM sampai 13 kali. Ditlantas Polda Jatim beri penjelasan.

Kemudian, mengenai ketidakhadiran Kasat Lantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah saat hendak ditemui oleh pihak si pembuat video tersebut.

Faktanya, lanjut M Taslim, saat itu, pejabat yang bersangkutan tidak sedang berada di kantor, karena sedang melaksanakan kegiatan di lapangan.

"Soal kasat lantas, mohon maaf pada hari itu, sudah kami cek, kebetulan sudah ada di lapangan, menerima tim supervisi dari tim ditlantas, sehingga seperti itu, disayangkan.

Ketika ada persoalan seperti itu ada perwira yang bisa menjelaskan dengan baik sehingga tidak terjadi viral seperti ini," lanjutnya.

Baca juga: SELAMAT! Fahmi Ungkap Rencana Lamar Amalia Bulan Agustus Ini, Pacar Barunya Seorang Guru SMP dan SMK

Kendati demikian, ia mengakui, anggota Satlantas Polres Gresik di lapangan kurang responsif terhadap adanya kendala yang dialami oleh seorang warga atau si pemohon SIM yang tercatat selalu mengalami kegagalan dalam ujian praktik.

Seharusnya, menurut M Taslim, anggota Satlantas Polres Gresik di lapangan dapat memberikan edukasi pelatihan dan keterampilan sehingga menjadikan bekal kepada si pemohon SIM untuk menyempurnakan kemampuannya dalam berkendara.

"Sebenarnya, untuk anak ini, yang sayangkan terhadap anggota saya di lapangan, tidak sensitif.

Seharusnya, setelah dia sudah berkali-kali gagal, mestinya dipanggil. Diberikan konseling atau pelatihan.

Sehingga kedepan ketika ujian bisa lolos. Mungkin kalau seperti itu tidak akan menimbulkan viral seperti ini. Hanya saja mungkin anggota kurang sensitif, akhirnya seperti ini," katanya.

Kemudian, mengenai tuduhan adanya pungli dalam ujian praktik SIM, sehingga membuat anak dari si pembuat video tersebut gagal sebanyak 13 kali.

Gambaran ujian SIM, tes jalur angka 8 dan zig-zag. (MOTOR Plus/Yuka S)

M Taslim menegaskan, tidak ada praktik pungli yang dilakukan anggota Satlantas Polres Gresik selama melayani permohonan pembuatan SIM sejak ujian tulis, hingga praktik.

"Kalau soal pungli, itu gagalnya di ujian praktik. Mungkin yang beliau maksud, ini seakan-akan dipersulit, sehingga ada konotasi menginginkan sesuatu.

Itu pemikiran beliau, sah-sah saja. Tapi mohon maaf, pungli itu tidak ada di sana. Tidak berkaitan, dan tidak mempersoalkan besaran biaya, atau kelebihan biaya," jelasnya.

Mengenai, alasan pola lintasan berbentuk angka 8 masih dipakai dalam ujian praktik SIM.

Termasuk, guna menjawab pernyataan yang dibuat oleh si pembuat video viral, yang menyebut Satlantas Polres Gresik tidak menjalankan instruksi Kapolri.

Baca juga: Ibu Murka, Anak 13 Kali Gagal Ujian SIM di Satlantas Gresik Sampai Adu Mulut: Kapolri, Tolong Saya!

Halaman
1234