Selain keluarga dan kerabat, tampak teman-teman sekolah korban juga mendatangi rumah duka.
Salah seorang teman sekolah korban, Rasido Sandika mengaku bahwa korban sangat kalem disekolah, tidak pernah terlibat masalah.
"Dia di sekolah dikenal baik, alim dan tidak pernah buat kegaduhan," ujarnya.
Baca juga: Tewas Dianiaya, Keseharian Anak Juru Parkir yang Dipukul Anak Ketua DPRD Ambon Terungkap, Ortu Pilu
Diberitakan, Ketua DPRD Ambon, Elly Toisuta mengaku prihatin sekaligus berbelasungkawa atas meninggalnya pelajar RRS (16) pasca dianiaya AT (25).
Hal itu disampaikan dalam video yang beredar di sosial media, Selasa (1/8/2023).
"Saya atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, menyampaikan turut berbelasungkawa sedalamnya atas meninggalnya Ananda Rafi Rahman.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Azza Wa Jalla rahmati almarhum Husnul Khatimah, serta mendapatkan tempat yang paling indah di sisi Allah subhanahu wa ta'ala Amin ya robbal alamin," ucap Elly.
Diketahui, peristiwa penganiayaan itu bermula saat RRS mengendarai motor bersama rekannya, MFS (16) dari Ponegoro menuju Talake.
Ketika itu kedua bocah tersebut berniat mengembalikan jaket milik saudaranya.
Lalu saat melewati gapura lorong Masjid Talake RRS dan MFS hampir senggolan dengan anak politikus Golkar tersebut.
Abdi Toisuta lantas mengejar sampai ke depan rumah saudara RRS.
Tanpa basa-basi pelaku langsung melayangkan tiga kali pukulan ke arah kepala korban.
Pelaku tak terima karena saat papasan korban tidak menyapanya.
"Kalo maso (kalau masuk) orang kompleks itu kasih suara abang-abang dong," kata pelaku kepada korban dalam dialek Ambon.
Walau korban sudah mengaku salah, namun pelaku tetap menganiayanya.