Hariati bahkan sudah tidak ingin berkomunikasi lagi dengan Venna buntut dugaan KDRT tersebut.
"Enggak perlu (ketemu Venna) udah terlalu sakit," ujar Hariati.
Hariati menilai, tindakan Venna tidak harus dilakukan, sebab apabila ia ingin mengembalikan barang suaminya bisa langsung dikirimkan ke pihak keluarga.
"Ya, apa harus dibeginikan? Kalau mau dikembalikan kembalikan saja," pungkasnya.
Kembalikan Cincin
Venna Melinda kembalikan cincin pemberian suaminya, Ferry Irawan. Padahal mereka belum resmi bercerai.
Diketahui ada dua cincin pemberian Ferry Irawan yang dikembalikan oleh Venna Melinda.
Pengembalian itu bahkan diberikan langsung ke Hariati, sang mertua dan disaksikan oleh adik iparnya, Ary Satria.
"Cincin ini hadiah ulang tahun dari Ferry Irawan yang memang belum dilunasi," kata Venna Melinda saat ditemui di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2023).
Ibunda Verrell Bramasta itu lantas mengungkapkan alasannya mengembalikan semua barang suaminya ke pihak keluarga, termasuk cincin.
Dia mengatakan dirinya sudah tidak punya hak lagi atas barang pemberian Ferry Irawan.
Terlebih, mereka juga sedang dalam proses bercerai.
"Saya tidak ingin simpan cincin ini. Saya mau kembalikan semua yang pernah diberikan Ferry ke saya," ungkap Venna.
"Saya ikhlas mengembalikannya karena memang ini sudah bukan hak saya lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, Venna Melinda berharap tidak lagi berhubungan dengan sang suami.
"Saya berharap ke depan tidak perlu ada lagi hal-hal yang sekiranya akan jadi masalah," kata Venna Melinda.
Di sisi lain, Hariati, ibu Ferry Irawan hanya terdiam melihat menantunya mengembalikan barang putranya.
Dalam proses pengembalian barang itu bahkan tidak ada tegur sapa.
Venna Melinda yang didampingi oleh pengacaranya, Noor Akhmad Riyadhi datang dengan membawa lima kardus dan satu buah koper berisikan barang Ferry Irawan lalu merincinya.
Walaupun tidak ada tegur sapa, Hariati mengaku tidak masalah.
Pasalnya, dia juga sudah tidak ingin mengenal Venna Melinda pasca Ferry Irawan dipolisikan atas dugaan kasus KDRT.
“Enggak apa-apa (enggak ada tegur sapa). Saya juga sudah tidak mau kenal lagi,” kata Hariati dengan ketus. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)