"Kami sangat berharap orangtua saya bisa ditemukan dalam keadaan apapun. Semoga saya kondisinya masih sehat walafiat," harapnya.
Baca juga: Kakek Nangis Pulang Haji, Istri Meninggal saat Ditinggal ke Tanah Suci, Tertunduk di Atas Pusara
Diceritakan Jam'an orangtuanya pertama kali mendaftar haji pada tahun 2014 silam bersama istrinya.
Belum selesai setoran selama 10 tahun, orang tuanya bernama Idun bin Rohim diperbolehkan berangkat haji duluan lantaran masuk kategori lansia yang wajib didahulukan.
"Tepat tanggal 18 Juni lalu kami keluarga besar mengantar ayah ke Asrama Haji Palembang.
Selanjutnya tanggal 19 Juni dia diberangkatkan menuju ke Arab Saudi bersama 59 orang lainnya,"
"Sesampainya di Mekkah, pengurus agen haji mengabari kami kalau dia sudah sampai.
Setelah 4 hari disana kami mendapatkan kabar kalau ayah hilang dan ditemukan di rumah sakit sedang dirawat karena darah tinggi," papar dia.
Tidak berselang lama, Idun kembali beraktivitas dan menjalani ibadah.
Akan tetapi saat wukuf di Arafah korban meminta izin untuk ke WC.
"Sewaktu ditunggu oleh rombongan, orangtua saya ini tidak lagi kembali k elokasi dan setelah dicari tak kunjung ditemukan hingga sekarang," urainya.
Baca juga: Dirawat dari Kecil, Cucu Nangis saat Neneknya Pulang Haji Sendirian, Kakek Meninggal di Tanah Suci
Raut wajah kesedihan dan rasa kehilangan juga dirasakan oleh Sanuda (72).
Dia tidak henti-hentinya menangis mengharapkan suaminya segera ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke tanah air.
Menurutnya hampir setiap saat berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Agar mukjizat datang menghampiri.
"Setiap hari setelah saya berdoa dan sholat tahajud meminta pertolongan Allah SWT.