Menurutnya sesuai dengan jadwal, seharusnya orangtuanya yang tergabung dalam kloter 20 embarkasi Kota Palembang akan dipulangkan pada tanggal 29 Juli mendatang.
"Seluruh jemaah haji asal Indonesia ini hanya bapak saya yang hilang dan belum ditemukan.
Meskipun nanti seluruh jemaah sudah pulang, pencarian masih akan terus dilakukan sampai benar-benar ada buktinya," pungkasnya.
Baca juga: Prank Warga, Sultan Situbondo Tak Jadi Pulang Haji Naik Helikopter, Jalan Terlanjur Ditutup
Pamit ke WC
Seorang jemaah haji bernama Idun bin Rohim (84) asal Dusun 1, Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir dikabarkan telah hilang kontak sejak 27 Juni 2023 lalu seusai wukuf di Arafah.
Idun berangkat ke tanah suci bersama 59 jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang pada Senin (19/6/2023) kemarin.
Saat ditemui di kediamannya, Jam'an menyebut keluarganya kecewa sekaligus cemas lantaran sudah hampir dua minggu tak mendapat kabar dari orang tuanya yang kini tengah melaksanakan ibadah haji.
"Saya mendapatkan informasi dari pengurus agen haji beberapa jam setelah ibadah wukuf di Arafah, dia menyebut orang tua saya tertinggal oleh rombongannya saat tengah berada WC," ujarnya kepada Tribunsumsel.com pada Senin (10/7/2023) siang.
Hingga kini pihaknya juga sudah mencoba menghubungi Kantor Kementerian agama Provinsi Sumatera Selatan maupun ketua kloter.
Namun ia menyebut informasi terkait keberadaan orang tuanya masih nihil.
"Sampai hari ini saya terus menanyakan informasi terbaru ke pengurus agen haji dan saudara yang kebetulan berada satu kloter dengannya,"
"Tetapi sampai sekarang informasi yang kami peroleh masih sama atau belum ditemukan," ungkapnya.
Sebagai seorang anak, Jam'an menginginkan informasi yang jelas dari pihak terkait.
Terutama dari ketua kloter, dokter kloter, pemerintah pusat dan pihak lain.
"Sesuai informasi yang kami dapatkan kalau mereka yang tergabung dalam kloter 20 masih berada di Mekkah sampai 4 hari ke depan. Setelah itu akan berpindah ke Madinah,"