TRIBUNTRENDS.COM - Kabar tak sedap datang dari Indra Priawan Djokosoetono.
Suami artis Nikita Willy tersebut terancam disomasi oleh tante kandungnya sendiri, Mintarsih terkait saham perusahaan keluarga, Blue Bird.
Mintarsih mengaku mengalami kerugian mencapai Rp40 miliar.
Indra Priawan Djokosoetono, suami Nikita Willy terancam disomasi oleh sang tante kandung, Mintarsih terkait saham perusahan keluarga.
Permasalahan ini mencuat setelah Mintarsi mempertanyakan nasib sahamnya di Blue Bird.
Mintarsih mengaku sudah tak menerima laporan mengenai keuntungan saham 33,3 persen yang ia investasikan sejak kurun waktu 18 tahun.
Baca juga: BERAPA Biaya Lahiran Nikita Willy? Indra Priawan Rela Rogoh Kocek Demi Fasilitas RS Artis Hollywood
Mintarsih sendiri diketahui merupakan salah satu pendiri dan pemegang saham Blue Bird.
Bukan cuma keuntungan saham, Mintarsih juga mengaku sudah tidak digaji selama belasan tahun.
"Saham saya 33 persen. Apalagi gaji saya kan juga tidak dibayar.
Itu kira-kira 18 tahun tidak dibayar," ujar Mintarsih dalam video wawancara yang diunggah ulang akun @lambegosiip.
Mintarsih pun menyadari sahamnya mulai menyusut sejak Blue Bird menjadi perseroan.
Secara legal, tante Indra Priawan itu mengaku dirinya hingga kini belum dipecat.
Terhitung, jumlah kerugian yang dialamin Mintarsih mencapai Rp40 M.
Sementara, disebutkan saham Mintarsih mencapai triliunan rupiah.
"Dan gaji saya selama 13 tahun mereka hitung Rp40 M. Belum pemecatan saya mengikuti jalur yang legal," tutur Mintarsih.
Baca juga: Tinggalkan Baby Issa 3 Hari, Catatan Nikita Willy untuk Mama Viral, 7 Poin Penting Asuh Putranya
Mintarsih merasa kecewa dengan masalah tersebut tak berujung menemukan titik terang.
Menurutnya meskipun satu keluarga, kewajiban tetaplah harus dibayar.
"Sebetulnya di sini dalam hal uang, itu tidak ada kekeluargaan lagi. Uang itu lebih kejam daripada keluarga," kata Mintarsih.
Namun, perempuan ini mengaku jarang berkomunikasi dengan Indra Priawan.
"Komunikasi ada, mungkin ke ibunya sedikit. (Ke Indra) jarang, mungin sudah bertahun-tahun enggak komunikasi," ucapnya.
Di sisi lain, sebagai kuasa hukum Mintarsih, Kamaruddin Simanjuntak mengaku mensomasi pemegang saham perusahaan tersebut.
"Jadi pas kita somasi kemarin, notaris pihak Indra Priawan telah dibereskan haknya, ternyata ibu ini belum diberikan apapun, makanya dia kaget,” sebut Kamarddin Simanjuntak dilansir dari Tribunjambi.com, Senin, (10/7/2023).
Dikatakan Kamaruddin Simanjuntak kliennya memang sempat mengundurkan diri sebagai wakil direktur.
"Tapi saham, masak hilang begitu saja sahamnya," ujar Kamaruddin.
Pihak Mintarsih menduga jika namanya sudah dihilangkan secara diam-diam.
Baca juga: Nyamar jadi Sopir Taksi, Sigit Djokosoetono CEO Blue Bird Cari Penumpang, Kumpul Bareng Driver Lain
Ia menduga namanya sudah dihilangkan saat membuat akta baru oleh ayah Indra Priawan dan beberapa orang lainnya.
Jika tak ada jawaban dari pihak Indra Priawan, Mintarsih mengaku akan menempuh jalur hukum.
“Kita akan tempuh jalur hukum baik pidana maupun perdata,” kata Kamaruddin.
“Kalau ada pelanggaran jalur perdata kita tempuh jalur perdata, kalau ada pelanggaran jalur pidana tentu kita ambil tindakan pidana,” jelasnya.
Persoalan bermula seusai Mintarsih selaku salah satu pendiri dan pemegang saham Blue Bird melayangkan somasi untuk mendiang ayah Indra, alharhum Chandra Suharto Djokoestono dan Purnomo Prawiro.
Suami Nikita Willy selaku anak dari mendiang Chandra pun ikut terancam disomasi imbas perkara ini.
Pasalnya, bukan rahasia lagi jika Indra merupakan pewaris Blue Bird Group.
Indra menjadi generasi ketiga yang mengelola PT Blue Bird, menggantikan sang ayah, Chandra Suharto Djokosoetono, sebagai komisaris utama.
Menurut laporan yang beredar, Indra juga telah memiliki saham Blue Bird sebanyak 8,5 persen atau 145.744.700 pada 31 Januari 2022 lalu.
Tak ayal, kehidupan Indra dan Nikita bergelimang dengan kemewahan. Keluarga kecil ini juga kerap bepergian ke luar negeri.
SIAPA Sigit Djokosoetono? Bos Blue Bird Viral Nyamar Jadi Sopir, Tak Gengsi Keliling Cari Penumpang
Viral! Aksi bos Blue Bird menyamar jadi sopir dan keliling mencari penumpang, intip profilnya berikut ini!
Bos Blue Bird yang dimaksud adalah Sigit Djokosoetono.
Sigit Djokosoetono baru-baru ini viral karena menyamar jadi sopir dan ikut mencari pelanggan.
Foto-foto saat Sigit Djokosoetono sedang berada di dalam salah satu armada taksi Blue Bird pun viral di media sosial.
Dalam salah satu unggahan, Sigit menyebutkan bahwa hingga siang hari, dia sudah mendapatkan enam penumpang dan sedang beristirahat.
Pada unggahan lainnya, Sigit mengabarkan bahwa dirinya sedang berhenti di mal Pacific Place untuk mencari penumpang lagi.
Penasaran seperti apa sosok Sigit Djokosoetono? Intip profilnya berikut ini!
Melansir Kompas, selama menjadi sopir, dirinya tak sungkan mengajak foto para pengemudi taksi Blue Bird yang ditemuinya.
Selain sopir, Sigit pun membagikan momen berfoto bersama penumpang.
"Alhamdulillah kenalan dgn pelanggan yg sudah pesan taksi Bluebird dan masih pesan melalui call center, naik dr Thamrin City.
Belanjaan banyak, untuk masih muat di transmover-nya.
Baca juga: Sopir Bus Ini Ternyata Suami Artis, Istrinya Seleb 9 Tahun Lebih Muda, Waktu Menikah Sempat Dihina
Semoga sekarang akan downloaded mybb juga. Sukses ibu," tulis Sigit lagi.
Di mal Pacific Place Jakarta, dia bertemu dengan sopir taksi Blue Bird yang telah mengabdi selama 22 tahun. Kepada Sigit, sopir itu pun menyampaikan keinginannya.
"Mari kita doakan sama2 semoga program-program umrah @bluebirdgroup bisa berjalan lancar.
Sekalian foto bareng sama pengemudi2 yg mangkal di Kokas tadi @kotakasablanka," katanya dalam keterangan foto IGnya yang dibagikan ke publik.
Dia membagikan momen pula berfoto bersama sopir taksi Blue Bird Syahroni yang mendapat penghargaan dari perusahaan berupa Satya Lencana.
"Pak @mosyah65, Syahroni, ini sdh 8th bekerja di @bluebirdgroup namun tidak sempat hadir dalam acara pengharapan satya lencana minggu lalu, karena cucu nya berulang tahun.
MasyaAllah hari ini ketemu, dia yang berulang tahun punya 3 anak, salah satunya dengan beasiswa program peduli Bluebirdgroup. Barakallah fii umrik," ucapnya.
Biodata Sigit Djokosoetono
Melansir Wikipedia, Sigit Djokosoetono merupakan seorang pengusaha yang lahir pada 15 April 1971.
Sigit merupakan anak dari Chandra Soeharto Djokosoetono dan cucu dari Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono, keduanya merupakan pendiri perusahaan taksi terbesar di Indonesia, PT Blue Bird Tbk.
Sebagai perusahaan yang menempatkan kepuasan pengguna sebagai kunci pelayanan, Sigit memulai karier sebagai Senior Operational Manager PT Bluebird Tbk pada tahun 1997.
Dia ditempatkan di Central Operation Department, inti dari bisnis Bluebird yang mengelola semua pemesanan, sistem reservasi, operasi penjualan dan juga layanan penanganan pelanggan.
Beliau juga memegang berbagai posisi Direktur dan Komisaris di perusahaan sejenis lainnya dalam perusahaan.
Sebagai bentuk sumbangsih pada perkembangan sektor transportasi di Indonesia, Sigit pernah mengemban tugas sebagai Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan di Organisasi Angkutan Darat(Organda) DKI Jakarta pada tahun 2004 hingga 2009.
Pada tahun 2012 Sigit ditunjuk sebagai Direktur Perusahaan.
Dia bertanggung jawab untuk operasi non-taksi, armada rental,dan bus.
Berkat pengalamannya selama 9 tahun menjadi Direktur Perusahaan dan bukti nyata komitmen dalam pengembangan layanan lewat penerapan teknologi, Sigit resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama Perusahaan berdasarkan keputusan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Agustus 2021.
Sepanjang kariernya, Sigit telah terlibat dan menjalankan inisiatif strategi perusahaan.
Visi yang ia bawa dalam perusahaan adalah membawa pengengembangan dalam penerapan teknologi tanpa mengurangi sentuhan manusia di dalamnya, termasuk pengembangan aplikasi pemesanan My BlueBird, sistem reservasi dan layanan pelanggan.
Serta pembayaran non-tunai untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan pelanggan secara keseluruhan.
(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri)(Surya.co.id)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com dan Surya.co.id