Kalau cuma laku terus hilang kan drop ya, tapi ternyata ini repeat order," imbuhnya.
Baca juga: Anak Sopir Bajaj Sukses Jadi Miliarder, Kaya Raya dari Bisnis Properti: Jadi Orang Miskin Gak Enak!
Bisnis Makin Berkembang
Bisnisnya semakin berkembang, Erlyanie akhirnya membeli gedung seluas 800-1.600 meter persegi.
Gedung tersebut digunakan sebagai tempat para karyawan bekerja.
Lagi-lagi, ia memilih untuk membayar secara tunai tanpa mencicil.
Sebab dia mengalami trauma dengan utang.
"Selain itu aku ada pengalaman buruk tentang utang. Ada bos aku hobinya ngutang dan aku yang selalu menghadapi utang.
Setiap ditagih rentenir itu aku yang menghadapi.
Aku juga jadi takut banget ngutang, namanya perantau kan takut enggak bisa bayar," tuturnya.
Baca juga: Pegawai Rumah Sakit Jiwa Ini Kini Jadi Penyanyi Kondang, Dulu Bertugas Mengajak Pasien Berkeliling
Erlyanie bersyukur memiliki suami yang selalu menjadi support system.
Keduanya kompak dan berhasil mengembangkan bisnis.
Mereka bahkan berhasil membeli dua kavling rumah mewah yang dijadikan sebagai hunian keluarga.
Satu rumahnya mencapai lebih dari Rp 5 miliar.
"Alhamdulillah (rumah) cash juga. Ini kan dua kavling, awalnya satu-satu dulu.
Desainnya aku banget, semuanya juga," kata Erlyanie.
Di rumah tersebut, ia juga memperkerjakan banyak ART karena teringat dengan perjuangan masa kecilnya.
Dia ingin menyejahterakan para ART yang bekerja untuknya.
(*)
(TribunTrends/Jonisetiawan)