Di Kloter 22 UPG, Indo Hanna bergabung dengan 218 jamaah asal Pangkep, dan 175 jamaah dari Bone.
Baca juga: CERITA Calon Jamaah Haji di Kediri, Tertinggal Rombongan saat Buang Air Kecil Kita Susulkan
Ia di rombongan 8, regu 29, bersama 30 tetangga dan warga sekampungnya.
Ahmad menceritakan, mereka termasuk haji gelombang II yang terbang dari Tanah Air ke Mekah, Sabtu (9/6/2023).
Mereka, tiba di Mekah, Minggu (11/6/2023) dini hari.
Setelah umrah qudum, thawaf dan sai, Indo Hanna, dalam pendampingan melekat KBIH dan tetangga se-rombongan.
Karena kondisi fisik dan keterbatasan pendamping pendorong kursi roda, Hanna tak dibiarkan menunaikan shalat jamaah lima waktu jamaah di Masjidil Haram.
Selama tiga hari dia berdiam diri di kamar 606.
"Kita pilih melarang ke Haram, tapi dia selalu minta dibawakan air zamzam dari Haram," kata Kiai Arief Arfah LC, pembimbing ibadah kloter.
Setiap hari sejak Senin, Hanna rutin meminum air Zamzam, bawaan rekan sekamarnya.
Kadang juga dia membasuh tangan, lengan, muka dan kaki, laiknya berwudu, dengan air zamzam.
Mukjizat Zamzam itu muncul pada Rabu (14/6/2023) di waktu Shuruq.
Indo Hanna, yang sejak di kampung, diam seribu bahasa, tiba-tiba bicara dalam bahasa Bugis, dan bangkit berjalan pelan dari ranjangya.
Karena bahagia, teman sekamarnya, langsung memanggil Hajjah Suryani, ketua KBIH Haji Wata, di kamar sebelah.
Kabar baik itu kian heboh saat sarapan.
Sangking senangnya, Indo Hanna, meminta ke AKP Ahmad Jafar dan Hajjah Suryani, mengantar ke Masjidil Haram.
"Yang penting uitani (saya sudah lihat) Kabbah Nak," kata Indo Hanna, ditirukan Ahmad.
Karena kawasan Haram mulai padat, Ahmad tetap membawa kursi roda untuk Indo Hannah.
Ahmad pun hanya mengantarnya hingga pelataran dalam.
Ini area yang memungkinnkan nenek berusia 78 tahun itu, berdoa dan melihat langsung Kakbah.
"Pitupulona tahun masssupajang mengolo Kakbah, tapi de'pa naengka uitai Nak. Pakitatkka kasi.."
(Sudah 70 tahun lebih saya sholat menghadap ke Kakbah (Qiblat), tapi saya tak pernah melihatnya langsung. Antar saya melihatnya Nak)," kata Indo Hanna.
(Kompas.com/Reni Susanti)(TribunToraja.com/Thamzil T)
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunToraja.com