Pada momen itulah teman-teman Ria menunjukkan sikap toleransi yang indah.
Baca juga: MASYAALLAH Bu Guru Non Muslim Nasihati Siswi yang Pakai Hijab Asal-asalan: Gak Boleh Dimain-mainin
Mereka spontan berdiri dan melingkari Ria yang sedang dibuka hijabnya oleh guru.
Teman-teman seolah paham bahwa aurat Ria harus tetap tertutup meski bocah SMP itu sedang dalam keadaan darurat.
Mereka pun tak masalah perlombaan dihentikan sementara.
"Hari ini cuaca panas dan ketika perlombaan lompat tali, Ria terkapar.
Di sini para guru harus membuka hijabnya supaya udara masuk, tapi tindakan guru dan siswi yang bikin saya terharu," lanjut orang tua Ria.
Ria sempat akan dibawa keluar lapangan menggunakan tandu.
Namun ia sepertinya sudah lebih baik.
Ria lantas berjalan sembari dipapah oleh wali murid menuju pinggir lapangan.
Suara riuh tepuk tangan terdengar.
Para wali murid mengapresiasi toleransi yang ditunjukkan para siswi-siswi tersebut.
Permainan kemudian dilanjutkan.
Baca juga: TERENYUH Karyawannya Salat di Sela Rak Dagangan, Pengusaha Non Muslim Gercep Bikin Musala: Ayo Gas
Sementara itu orang tua Ria tampak khawatir.
Ia segera menghampiri sang putri.
Netter pun terharu dengan toleransi yang ditunjukkan teman-teman Ria.