Berita Kriminal

CUMA Gegara Saling Tatap, 2 Pemuda di Banjarmasin Berkelahi, Satu Orang Tewas 'Pelaku Tersinggung'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perkelahian. Dua pemuda di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terlibat perkelahian maut karena saling tatap, satu tewas

TRIBUNTRENDS.COM - Hanya gara-gara saling tatap, dua orang di Banjarmasin terlibat perkelahian.

Akibat perkelahian maut itu, satu pemuda meninggal dunia.

Dari keterangan Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Eka Suprianto, pelaku merasa tersinggung dengan ucapan korban.

Lantas bagaimana kronologi selengkapnya?

Baca juga: JALAN Kaki Lewat Rel usai Beli Solar, Kakek di Probolinggo Tewas Tertabrak KA, Bingung Ada Jembatan

Dua pemuda di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terlibat perkelahian maut.

Perkelahian itu mengakibatkan seorang berinisial MA (25) meregang nyawa sementara lawannya RB (25) mengalami luka.

Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Eka Suprianto mengatakan, perkelahian itu terjadi pada, Rabu (21/6/2023).

Ilustrasi perkelahian (Freepik)

Ketika itu pelaku dan korban tak sengaja berpapasan dan saling tatap.

Korban kemudian menghardik pelaku karena tak terima ditatap pelaku.

Pelaku yang tersinggung dihardik kemudian pulang mengambil senjata tajam dan menunggu korban.

"Pelaku RB diduga tersinggung dengan korban yang mengatakan ‘apa cengang-cengang’ (apa lihat-lihat) kepada tersangka saat bertemu di depan kantor kelurahan," ungkap Eka, dalam keterangannya yang diterima, pada Kamis (22/6/2023).

Setelah korban pulang dan melewati jalan yang sama, pelaku langsung menyerangnya dengan sajam. Serangan itu membuat korban terluka parah.

Sajam yang digunakan pelaku sempat terjatuh dan dirampas oleh korban.

Korban kemudian menyerang balik pelaku tetapi pelaku berhasil melarikan diri.

Baca juga: TRAGIS Pernikahan Tinggal Hitung Hari, Pengantin Wanita Tewas dalam Kecelakaan Maut, Kekasih Selamat

Tak lama, korban yang sudah terluka parah dan diduga kehabisan napas seketika ambruk.

"Korban jatuh dan pelaku kabur.

Saat ditolong warga, korban masih bernapas.

Namun, saat petugas tiba, korban sudah meninggal dunia," tambah dia.

Ilustrasi mayat (Freepik)

Mendengar korban meninggal dunia, pelaku yang juga terluka di bagian tangan menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Selatan diantar keluarganya.

"Pelaku sempat pingsan di Polsek dan diantar ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pengobatan dan sekarang sudah ditahan di sel tahanan Polsek Banjarmasin Selatan," pungkas dia.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 351 Junto 338 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman kurungan di atas 10 tahun penjara.

Suami Dilindas Tetangga Hingga Tewas, Istri Moses Pilu, 4 Anak Masih Kecil, si Kembar Baru 9 Bulan

Identitas korban tabrak lari di kawasan pintu masuk tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur akhirnya terungkap.

Korban terwas tersebut diketahui bernama Moses Bagus Prakoso.

Moses Bagus Prakoso rupanya ditabrak dan dilindas oleh tetangganya sendiri yang merupakan pengendara mobil Avanza.

Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawa Moses Bagus Prakoso tak tertolong.

Baca juga: DISURUH MAMA, Pelaku Tabrak Lari di Cakung Akhirnya Menyerahkan Diri, Sadar Aksinya Viral di Medsos

Detik-detik tabrak lari di Cakung, Jakarta Timur (YouTube Warta Kota Production)

Kini keluarga Moses pun pilu, pasalnya istri korban kini harus menghidupi sendiri keempat anaknya yang masih kecil.

Saat ditabrak oleh pengendara mobil Avanza di Cakung, Moses Bagus Prakoso hendak berangkat kerja mengarah ke Pulogadung pada pagi hari, Rabu (15/6/2023).

Ibu Moses Bagus Prakoso, Magdalena (62) menyampaikan bahwa anaknya adalah seorang ayah dari empat anak yang masih kecil-kecil.

Sambil berderai air mata, ibu Moses berharap pengemudi mobil Avanza yang menewaskan anaknya, dapat bertanggung jawab.

“Saya kehilangan anak saya, dia seorang ayah dengan 4 anak yang masih kecil," ucap Ibu Moses.

"Yang nomor satu baru 5 lima tahun, lalu ada yang kembar, umurnya 9 bulan," imbuhnya.

Baca juga: DETIK-DETIK Tabrak Lari di Cakung, Korban Jatuh dan Terlindas hingga Tewas, Pelaku Ternyata Tetangga

Sekedar informasi Moses Bagus Prakoso ditabrak pengemudi mobil Avanza berpelat B 2926 KFI hingga tewas di gerbang Tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur, pada Rabu (14/6/2023).

Kala itu Moses sedang mengendarai motor PCX berplat B 5595 KCH.

Ia hendak berangkat kerja ke kantornya di kawasan Pulogadung.

Sedangkan pelaku berjenis kelamin laki-laki berinisial OS (26) tengah mengantar sang ibu ke tempat kerja kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Lebih kurang 500 meter dari lokasi kejadian laka, OS dan Moses terlibat cek cok adu mulut karena sempat konflik bersenggolan saat berkendara.

"Pelaku dan korban sampai berhenti di depan Polsek Cakung, dan korban sempat menendang kaca spion mobil hingga patah," kata Kanit Laka Polres Jakarta Timur, Iptu Darwis.

Tidak terima dengan sikap tersebut, OS pun langsung mengikuti kendaraan Moses dari arah belakang, dan kemudian terjadilah kecelakaan tersebut.

Pengendara motor jadi korban tabrak lari pengemudi mobil di pintu masuk Tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023). Kini pelaku tabrak lari tersebut sudah menyerahkan diri ke polisi. (Instagram @warungjurnalis)

"Dikejar sama pelaku, sampai depan pintu tol Cakung - Kelapa Gading, baru itu korban tertabrak dari belakang hingga jatuh, dan terlindas," lugasnya.

Kini, Satwilantas Jakarta Timur masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Cakung, AKP Eko Aprihanto menjelaskan, peristiwa tersebut mengakibatkan seorang korban bernama Moses Bagus Prakoso tewas, usai terlindas mobi di bagian tubuhnya.

"Telah terjadi kecelakaan di pintu masuk Tol Cakung-Kelapa Gading antara motor Honda PCX nopol B 5595 KCH dengan mobil Avanza warna silver B 2926 KFI, dan korban meninggal dunia, usai diberikan penanganan pertama dengan kurun waktu dua jam oleh tim medis di Rumah Sakit (RS) Mitra Kelapa Gading," kata AKP Eko saat ditemui Warta Kota di lokasi, Rabu (14/6).

Ditambahnya, kejadian tersebut bermula saat kedua pengendara terlibat aksi kejar - kejaran hingga memasuki ruas jalan arteri, dan kemudian melintas di wilayah pintu masuk Jakarta Tol Road Development (JTD).

"Kedua kendaraan tersebut terpantau kejar-kejaran dijalan arteri yang mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh dan terlindas oleh mobil Avanza," tuturnya.

Usai melindas korban, pengendara mobil langsung meningkatkan laju kendaraan melarikan diri ke pintu tol Cakung-Kelapa Gading.

Kini kasus tersebut dilimpahkan ke Kepolisian Unit Laka Lantas Satuan Wilayah (Satwilantas) Jakarta Timur, dan pengendara mobil masih dalam pengejaran.

"Kalo untuk pelaku sampai saat ini dalam proses lidik oleh penyidik Lakalantas Jakarta Timur.

Pelaku proses pengejaran oleh penyidik Lantas," tandasnya.

Ibu Moses Syok dan Harap Pelaku Dihukum

Magdalena (62) tidak pernah menyangka akan menerima kabar anaknya kritis akibat ditabrak mobil di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/6/2023).

Pada pagi itu, yang Magdalena tahu, MBP putranya berpamitan berangkat kerja, mencari nafkah untuk istri dan keempat anaknya.

"Anak saya berangkat kerja (ke Pulogadung).

Saya enggak tahu kejadiannya, apa yang menjadi penyebab kematiannya, yang jelas dia diberitakan dari petugas ambulans bahwa dia sedang koma," kata Magdalena saat ditemui di Rumah Duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi Barat, Kamis (15/6/2023).

Sesekali, Magdalena menarik napas dalam, ia berusaha tegar menceritakan kronologi kecelakaan putranya dari sisi yang dia ketahui.

Ia mengingat rekaman CCTV yang memperlihatkan MBP terseret beberapa meter lalu terlindas mobil. Dari sorot matanya, Magdalena begitu syok.

Ia tak bisa menahan tangis saat mengingat cucu-cucunya, buah hati MBP

Rina, istri Moses setia di samping peti mati suaminya (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Saya harus kehilangan anak saya, dia seorang ayah dengan empat anak yang masih kecil," kata dia.

Sebagai seorang ibu, Magdalena meminta keadilan.

Ia berharap pengemudi mobil yang menabrak anaknya mendapat hukuman setimpal.

"Saya mohon keadilan kiranya yang menabrak anak saya dan membunuh anak saya memiliki belas kasih untuk bertanggung jawab," kata dia.

Magdalena tidak meminta apapun dari pelaku, ia hanya ingin keadilan ditegakkan dalam kasus kecelakaan putranya.

"Saya tidak punya niat jahat tapi bertanggung jawab, punya hati nurani lah, ini ayah dari empat anak yang masih kecil.

Mohon kiranya engkau memiliki kesadaran sebagai sesama umat manusia," pungkas Magdalena.

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan Tribun-Medan.com