Kiai Haji Arief Arfah Lc menjelaskan, sejak jadi pemandu jamaah waktu masih kuliah di Al Azhar, Mesir pertengah 1990-an, dia sudah banyak melihat mukjizat Air Zamzam.
Dalam setahun, di musim umrah, hampir 3 bulan sekali Arif jadi pembimbing ibadah.
Saban tahun, dia juga aktif mengantar jamaah reguler dan ONH plus ke Tanah Suci.
"Zamzam itu punya banyak nama. Ada 12 (nama), dan nama-nama itu semua bermakna mukjizat serta berkah yang tidak ditemukan di air manapun di dunia ini." ujar alumnus Al Azhar Kairo ini.
Untuk memuliakan Zamzam, ulama Arab tidak menggunakan kata al maa, atau moya untuk menyebutnya.
"Zamzam didahului dengan kata Suqya. Sebutan suqya Itu juga ditemukan di banyak ditemukan di galon air di masjid Haramain," katanya.
Suqya, sendiri jelas Kiai Arief, berarti Syuqya Saqimin atau obat dari segala penyakit.
Nama lain Zamzam, lanjut dia, ada Syabaa'h yang berarti bikin kenyang, mengenyangkan.
"Kalau minum Zamzam kita terasa kenyang. dan banyak testimoni jamaah saya soal itu." kata Ketua Bazanas Kabupaten Pangkep itu.
Nama lain Zamzam lanjut alumnus MAPK Ujungpandang itu, adalah Murwiah. " Artinya Segar dan bikin bugar. Kalau jamaah saya loyo-loyo, dan sebelum ke Arafah, saya minta bawa dan minum selalu air Zamzam."
Bahkan, kata dia, Zamzam adalah sedeqah terbaik. "Itu hadist Nabi dan sahih Muslim, katanya seraya melafalkan hadist "Afdhal ul Shadaqah, Suqyah Alma'" katanya.
(TribunToraja.com/Thamzil Thahir)
Diolah dari artikel TribunToraja.com