TRIBUNTRENDS.COM - Terkuak awal mula berat badan Muhammad Fajri (26) melonjak hingga 300 kilogram.
Seperti yang ramai diberitakan, Fajri viral lantaran harus dievakuasi menggunakan alat berat karena tubuhnya yang terus membesar.
Fajri juga memiliki kondisi langka atas obesitas yang dialaminya kini.
Adapun penyebabnya lantaran Fajri tidak pernah bergerak usai mengalami kecelakaan lalu lintas.
Sehingga, asupan makanan yang masuk ke tubuh Fajri hanya dikonversi menjadi lemak.
Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota tim dokter dari RSCM, Dicky L. Tahapary.
"Karena kecelakaan dan lebih banyak berbaring tentu saja pengeluaran akan jauh berkurang. Akibatnya (asupan) lebih banyak dan disimpan menjadi lemak tubuh yang berdampak pada organ lain," katanya pada Rabu (14/6/2023) dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca juga: BUKAN 300 Kg, Bobot Muhammad Fajri Dikuak Dokter RSCM, Kondisi Disebut Lebih Parah dari Arya Permana
Pada kesempatan yang sama, dokter gizi sekaligus tim yang menangani Fajri, Nurul mengatakan kondisi pasien langka.
Nurul mengungkapkan Fajri dalam kondisi sulit untuk menjaga rasa lapar dan kenyangnya.
"Sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang."
"Namun tampaknya karena pasien ini juga tidak mobile, banyak tidak bergerak karena kondisinya sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," ujar Nurul.
Alami Infeksi Luka hingga Jarum Suntik Sulit Tembus
Plt Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti mengatakan Fajri tidak hanya menderita obesitas saja.
Namun, ia juga mengalami luka-luka di beberapa bagian kulit akibat tidak pernah bergerak.
Alhasil, kata Lies, kulit Fajri mengalami infeksi.