"Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat apalagi dia tidak pernah bergerak."
"Jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah di paru, demikian pula pada kulit sehingga kulitnya banyak luka, kemudian lukanya terinfeksi, paru-parunya menjadi sesak karena ada infeksi dan sebagainya," papar Lies.
Lies menyebut kondisi Fajri saat dibawa ke RSCM lebih parah dibandingkan yang pernah dialami Arya Permana bocah asal Karawang, Jawa Barat yang beberapa tahun silam juga mengalami obesitas ekstrim.
"Ini lebih berat ya kondisinya (dari Arya Permana) karena datang sudah dengan kondisi yang sesak nafas dan komplikasinya lebih banyak," kata Lies.
MIRIS! Bayi 16 Bulan Alami Obesitas, Terkuak sang Ibu Tak Punya Uang, Selalu Beri Susu Kental Manis
Seorang bayi berusia 16 bulan di Bekasi amat memperihatinkan lantaran mengalami obesitas.
Bayi bernama Muhammad Kenzi Alfaro tersebut mengalami obesitas yang membuat bobotnya kini mencapai 27 kg.
Padahal bayi yang akrab disapa Kenzi ini baru berumur satu tahun empat bulan.
Ibu Kenzi, Pitriyah (40), mengungkapkan konsumsi anaknya sejak lahir adalah susu formula.
Selain itu, ia juga memberikan Kenzi susu kental manis ketika mencapai usia satu tahun.
Alasan Pitriyah, keluarga tak mempunyai uang untuk membeli susu.
Baca juga: Berharap Disemangati, Gadis Ini Syok Pacar Malah Jawab Begini Dicurhati Soal Tubuh Gemuk
"(Susu) formula pas dari awal (lahir) karena enggak ASI.
Terus, sempat (susu) kental manis pas umur satu tahun.
Itu karena enggak mampu beli susu formula," ungkap Pitriyah, Selasa (21/2/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tak Punya Uang Beli Susu, Ibu Ini Beri Tajin untuk Bayinya, Rela Bersihkan Selokan Demi Sesuap Nasi
Pitriyah menjelaskan, Kenzi mulanya memiliki bobot empat kilogram.