Berita Kriminal

GEGARA Minuman Tetangga, Balita Ini Positif Narkoba, Susah Tidur, Kerap Ngoceh 'Kau Kasih Apa!'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi positif narkoba

Tetangga itu mengaku bahwa air mineral tersebut diambil dari warung.

Ibu korban kemudian mengonfirmasi ke pemilik warung. Pemilik warung menyebutkan bahwa tidak ada air yang dibawa oleh tetangga itu dari warungnya.

Ilustrasi kekerasan pada balita (Kolase freepik)

"Di warung tersebut menjual merek B, dan air yang diberikan ke anaknya itu merek A," ungkapnya.

Dyah menuturkan, ibu balita tersebut mendatangi TRC PPA. Balita itu kemudian dibawa ke rumah sakit. Berdasarkan hasil tes urine, korban ternyata positif narkoba.

Kasus balita positif narkoba, seorang jadi tersangka

Dalam kasus balita positif narkoba ini, polisi sudah menetapkan tersangka.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Samarinda Kombes Ary Fadli menjelaskan, tersangka tersebut ialah perempuan berinisial ST (51) yang merupakan tetangga korban.

"Kami sudah periksa tiga saksi. Satu orang kami tetapkan tersangka, yang memberikan minuman itu," tuturnya, Minggu (11/6/2023).

Kini, polisi masih menyelidiki motif ST memberikan air yang diduga mengandung narkoba kepada balita.

TEGANYA Ibu Jual Anak Demi Narkoba, Korban Dirudapaksa dan Dibunuh Pengedar sebagai Ganti 30 Kokain

Demi mendapatkan narkoba, seorang ibu dengan tega menjual anaknya kepada pengedar.

Nahasnya, sang bocah menjadi pemuas nafsu bejat pengedar narkoba itu.

Bahkan bocah yang ditukar dengan 30 keping kokain itu kini meninggal dunia.

Baca juga: Edarkan Narkoba, Kadus di Sumut Ditangkap Polisi, Miliki Sabu 24,5 Gram, Pidana 8 Tahun Penjara

Dikutip dari Siakap Keli, Minggu (30/4/2023), rekaman mengerikan menangkap saat seorang anak berusia tiga tahun dibawa pergi sebelum diperkosa dan dibunuh setelah dijual oleh ibunya untuk narkoba.

Ibu korban diduga mengizinkan pengedar narkoba untuk mengambil putrinya dengan imbalan kokain PYG 100.000.

Gambar ilustrasi (ohbulan.com)
Halaman
1234