"Ibu duduk di sebelah abah saat itu. Tak lama kemudian, abah menghembuskan napas terakhirnya di sisi kami. Tiba-tiba saja ibu juga ambruk di pangkuan abah dan tak sadarkan diri," papar wanita berusia 41 tahun ini.
Hati sudah tak karuan, Ellyawati langsung menelepon kakak-kakaknya untuk minta bantuan.
"Saat itu perasaan saya tidak karuan, tapi saya sempat hubungi keluarga di grup WhatsApp dan minta bantuan. Saat perjalanan ke rumah sakit, ibu juga dijemput Ilahi," sambungnya.
Norhani dan Zahari yang meninggal di waktu yang hampir bersamaan ini dimakamkan di Tanah Perkuburan Islam Kampung Tualanh Sekah dalam satu liang yang sama.
Ellyawati menuturkan bahwa ayah dan ibunya memang sangat dekat dan selalu menghabiskan waktu bersama di usia senja.
Menurut pengakuan Ellyawati, sang ibu selama ini justru kurang sehat malah berusaha kuat demi memberi kepada bapak yang divonis mengidap kanker.
"Almarhum ayah dan ibu selalu baersama. Kemana saja mereka akan selalu berdua. Kalau pergi jalan-jalan dengan anak, mereka tidak mau duduk terpisah, harus di mobil yang sama," kata Ellyawati.
"Selama ayah diuji dengan penyakit kanker, ibu selalu bersamanya. Dia menguatkan dirinya agar bisa memberi semangat ke abah.
Ayah dan ibu Ellyawati sendiri diketahui memiliki 5 anak, 15 cucu, dan seorang cicit.
Sebelum meninggal dunia, Norhani sempat menunjukkan sebuah pertanda.
Baca juga: SEDIHNYA Artis, Baru 2 Bulan Lalu Rayakan Ultah Anak, Kini sang Putra Kejang Lalu Meninggal: Surga
Kepada saudaranya, almarhumah Norhami mengungkapkan keinginannya untuk meninggal dunia bersama bapak.
Satu hari sebelum berpulang, Norhani juga memberikan pertanda namun tak disadari anak-anaknya.
"Anak saya memang dekat dnegan abah dan setiap hari akan pergi ke kedai bersama. Sehari sebelum kejadian, abah minta cucu untuk memeluknya dan bilang kalau setelah ini atuk tidak bisa membawanya ke kedai," ujar Ellyawati.
Bukan hanya ayah, sang ibu juga memberikan pertanda.
"Ibu juga bilang kalau dia mau bersih-bersih rumah karena besok akan banyak orang datang. Ibu dan abah pergi pada hari Jumat, dan abah sudah tidak merasakan sakit lagi. Mungkin kalau ibu ada, dia akan menanggung rindu pada abah, tapi sudah takdir mereka pergi bersama," pungkasnya.
(TribunTrends.com/Ninda)