Sebelum masuk RS, Fajri mengalami tirah baring selama 8 bulan.
Kepala Hubungan Masyarakat RSUD Kota Tangerang drg. Fika Khayan menyatakan, Fajri mengalami nyeri di kaki sehingga tidak bisa beraktivitas dan hanya di rumah saja yang menyebabkan lecet di beberapa bagian hingga infeksi.
Berdasarkan pemeriksaan awal tersebut, Fajri harus dipantau kondisi kesehatannya secara berkala ditangani oleh dokter khusus spesialis penyakit dalam.
"Kondisi pasien saat ini sedang dalam pemantauan kami di RSUD Kota Tangerang ini dan ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam," kata dia.
RSUD akan fokus menangani infeksi dulu sebelum penurunan berat badan termasuk pemotongan usus atau lambung.
Program penurunan berat badan juga diikuti dengan diet dan pemantauan gizi.
Baca juga: MIRIS! Bayi 16 Bulan Alami Obesitas, Terkuak sang Ibu Tak Punya Uang, Selalu Beri Susu Kental Manis
MIRIS! Bayi 16 Bulan Alami Obesitas, Terkuak sang Ibu Tak Punya Uang, Selalu Beri Susu Kental Manis
Seorang bayi berusia 16 bulan di Bekasi amat memperihatinkan lantaran mengalami obesitas.
Bayi bernama Muhammad Kenzi Alfaro tersebut mengalami obesitas yang membuat bobotnya kini mencapai 27 kg.
Padahal bayi yang akrab disapa Kenzi ini baru berumur satu tahun empat bulan.
Ibu Kenzi, Pitriyah (40), mengungkapkan konsumsi anaknya sejak lahir adalah susu formula.
Selain itu, ia juga memberikan Kenzi susu kental manis ketika mencapai usia satu tahun.
Alasan Pitriyah, keluarga tak mempunyai uang untuk membeli susu.
Baca juga: Berharap Disemangati, Gadis Ini Syok Pacar Malah Jawab Begini Dicurhati Soal Tubuh Gemuk
"(Susu) formula pas dari awal (lahir) karena enggak ASI.
Terus, sempat (susu) kental manis pas umur satu tahun.