Hingga kini polisi masih belum mengumumkan identitas korban penikaman brutal tersebut.
Tiga bulan sebelum pembunuhan, polisi menduga Jung telah mencari informasi tentang cara menyembunyikan mayat.
Polisi menyatakan bahwa Jung juga meminjam buku dari perpustakaan dan menonton acara kriminal untuk mempelajari metode membunuh seseorang.
Selain itu Jung juga mencari ilmu tentang teknik penikaman yang fatal.
Jung disebut menggunakan aplikasi bimbingan belajar untuk menemukan korbannya.
Dua hari sebelum kejadian, Jung menghubungi tutor online tersebut dan mengatur konsultasi di rumah si korban.
Lalu jung mengklaim bahwa dia akan mengirim putrinya ke sana, namun ternyata Jung telah merencanakan pembunuhannya pada korban.
Baca juga: MENYESAL Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Minta Maaf, Ingin Bertemu Keluarga Korban
Pada hari kejadian, Jung dikabarkan datang di rumah korban dengan mengenakan seragam sekolah yang ia beli secara online.
Juru bicara polisi mengungkap bahw kemungkinan korban mengira Jung adalah siswa sekolah menengah karena perawakannya yang pendek.
Tragisnya, saat korban membuka pintu, Jung diduga langsung menikam korban dengan pisau.
Setelah pembunuhan itu, Jung memotong-motong wanita itu.
Jung membeli ibat pemutih dan kantong sampah dari toko kelontong terdekat, lalu memasukkan bagian tubuh itu ke dalam koper.
Baca juga: TERUNGKAP Motif Mutilasi Perantau Asal Medan, Korban Tolak Ajakan Pelaku untuk Hubungan Sejenis
Dia naik taksi ke area dekat Sungai Nakdong dan meninggalkan koper tersebut di hutan.
Chosun Ilbo melaporkan bahwa Jung menyimpan HP korban, KTP, dan dompet agar seolah-olah korban menghilang tanpa jejak.
Seorang sopir taksi pun akhirnya yang melaporkan gerak-gerik mencurigakan Jung dan melaporkannya pada polisi.