"Oh ya itu ada loh nenek-nenek jualan miss V nya ya, karena kan buat orang dewasa udah nggak laku karena udah kendor gitu umur 70 an buat anak SD, untuk uang 4 ribu," ucapnya.
“Rp 4 ribu bayar oh my god, nenek-nenek umur 70 an jadi wanita tuna Susila karena mereka nggak ada siapa yang mengurus.
Oh my god ini pemda DKI perlu nonton," timpal lawan bicaranya.
“Bukan hanya DKI tempat lain DKI udah ada pendampingan di rumah lansia kita kemarin saya juga kan saya juga di kelompok studi demitologi griatry Indonesia.
Itu ada diambilin mereka terus ditaruh di situ. Kasih makan yakan," timpal sang dokter.
“Itu anak SD dateng gitu dok- kan, beneran anak SD itu dok?” tanya lawan bicara dokter Inong Inara.
“yakan pasti yang daerah situ kan menengah bawah tadi, yang keluarganya nggak sejahtera itu yang mereka kebingungnan kan mau cari apa enak apa nih cintanya ayah ibunya nggak ada ayah ibunya kerja melulu ibunya karena duit kurang," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dokter Inong Inara menjelaskan adanya sejumlah perilaku sex menyimpang dari masyarakat mulai dari hubungan sejenis hingga nenek-nenek berusia 70 tahun menjajakan diri untuk anak-anak SD.
Menimbulkan sejumlah penyakit kelamin hingga degradasi moral anak muda dibawah umur.
Faktor lingkungan dan pola pengasuhan kedua orang tua menjadi salah satu hal yang turut berperan dalam terjadinya kasus menyimpang tersebut.
Baca juga: Nasib Nenek 62 Tahun Ingin Punya Anak dari Pacar Brondongnya, Malah Berakhir Kena Tipu, Uang Habis
Kasus Lain: Pacar Dijadikan PSK, Pria di Kupang Ditangkap Polisi
Seorang pria pengangguran di Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditangkap polisi karena melakukan penganiayaan terhadap pacarnya.
Pelaku berinisial RK (25) itu menendang organ pribadi pacarnya hingga korban merasa kesakitan.
Selain itu, pelaku juga menjadikan pacarnya itu sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Baca juga: KESAL Gelar Tak Disebut, Dokter Aniaya Staf Karens Diner Bali, Berujung Damai, Ini Kronologinya
Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang pria berinisial RK (25).