Lantas berikut fakta-fakta terkait penolakan konser Coldplay di Jakarta:
1. PA 212 Beri Ancaman
PA 212 mengancam akan melalukan demo besar-besaran apabila konser Coldplay akan tetap terlaksana di Jakarta.
Bahkan PA 212 juga mengancam akan mengepung Bandara Soekarno-Hatta.
Novel Bamukmin, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, menyatakan penolakan tersebut karena Coldplay telah mendukung LGBT dan hal itu bertentangan dengan Pancasila.
Novel pun memberikan imbuan kepada panitia penyelenggara untuk membatalkan konser Coldplay di Jakarta.
2. Kata Mabes Polri
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan bahwa pihaknya mempersilakan siapa saja termasuk PA 212 yang ingin melakukan aksi unjuk rasa.
Kerena menurutnya, hal tersebut merupakan hak kebebasan berpendapat dari setiap orang.
"Terkait aksi unjuk rasa, unjuk rasa adalah kebebasan berpendapat kita akan kawal apa tuntutannya," kata Ramadhan kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
Pihaknya, akan berkomunikasi dan mencari tahu terlebih dahulu mengenai alasan penolakan tersebut.
"Kita harus komunikasi, kita pengen tahu apa yang harus kita kawal, ini kan kebebasan berpendapat," ujarnya.
Ia pun menuturkan, bahwa konser tersebut nantinya menjadi wewenang dari Polda Metro Jaya dalam menangani pengamanan.
"Konser Coldplay itu yang melakukan pengamanan ada di Polda Metro Jaya," ucapnya.
"Ini merupakan kegiatan masyarakat yang menjadi kewajiban Polri untuk mengamankan kegiatan tersebut," tambahnya.
Baca juga: Terungkap Versi Lain My Universe Lagu Kolaborasi Coldplay & BTS, RM Beri Bocoran, Liriknya Diubah?