Tidak sedih pada saat bahagiamu dan tidak bahagia ketika dukamu." tambah sang ayah.
Setelahnya, sang ayah juga memberi pesan khusus untuk calon menantunya itu.
Sang ayah meminta agar calon menantunya ini tidak membuat putri kesayangannya menangis.
Ia juga meminta agar sang menantu tidak melarang putrinya jika ingin bertemu keluarganya.
Baca juga: Inai Masih di Jari, Istri Pilu Suami Meninggal 26 Hari Setelah Akad Nikah
"Jangan memberikan tekanan kepadanya.
Jangan membuatnya menitiskan air mata.
Jangan melarang dirinya untuk pergi ke rumah bapa dan kaum kerabatnya,” ucapnya sambil menahan tangis.
Dalam kesempatan itu, sang ayah juga menjelaskan soal mahar.
Bagi sang ayah, mahar bukanlah soal uang atau perhiasan, namun mahar adalah apa yang dihasilkan keduanya setelah menikah.
"Ketahuilah bahwa maharnya bukan apa yang engkau berikan kepadanya sebelum nikah.
Namun, maharnya adalah apa yang engkau dapati di dalam rumahmu kelak,” tambahnya lagi
Dan kini sang ayah mengaku telah melimpahkan kewajibannya untuk membahagiakan sang anak kepada sang menantu.
"Maka, curahkanlah rasa cinta untuknya karena itulah nafkah untuk jiwa.
Adapun harta, itu adalah nafkah untuk badan,”
Jangan sakiti putriku.
Allah saksinya" tutup sang ayah.
Mendengar pesan ayah mempelai wanita, semua tamu undangan ikut terharu dan menangis.
Tak sedikit yang terus mengusap air mata lantaran haru mendengar amant seorang ayah kepada calon menantunya itu.
Lihat videonya di sini
(TribunJakarta/TribunTrends.com/Monalisa)
Diolah dari artikel di TribunJakarta.com
Baca tanpa iklan