TRIBUNTRENDS.COM - Setelah aib perselingkuhannya terbongkar, kini Virgoun malah ceraikan sang istri, Inara Rusli.

Pengacara Virgoun, Sandy Arifin mengatakan berkas perceraian kliennya akan diajukan mulai pekan depan.

"Kemarin secara resmi saya sudah mendapatkan kuasa dari Mas Virgoun Teguh Putra."

"Surat kuasa ini ada dua untuk kita mengajukan gugatan di Pengadilan Agama yang akan kami daftarkan insya Allah minggu depan," terang Sandy Arifin, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: KETAHUAN Jatah Selingkuhan Rp 200Juta, Terkuak Kondisi Rumah Virgoun, Dapurnya Disorot, Penuh Sesak!

"Kemungkinan kita akan daftarkan hari Rabu atau hari Kamis."

"Gugatan yang akan kita masukkan itu adalah gugatan permohonan perceraian," sambungnya.

Lebih lanjut, Sandy Arifin menyampaikan, Virgoun tetap akan bertanggung jawab dengan anak-anaknya meski memutuskan untuk bercerai.

"Mengenai perkembangan, pertumbuhan terhadap anak-anak, tanggung jawabnya sampai di kemudian hari dia akan bertanggung jawab untuk anak-anaknya," ucapnya.

Kepada Sandy Arifin, Virgoun mengaku ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik tanpa keributan.

"Klien kami sudah menyampaikan kepada saya akan menyelesaikannya secara baik, tidak mau ribut," tambahnya.

Baca juga: Isu Selingkuh, Virgoun Akui Perasaan ke Inara Rusli Sudah Hilang: Saya Mencari Kenyamanan di Luar

Dalam kesempatan tersebut, Sandy Arifin juga menegaskan bahwa keputusan perceraian ini adalah keputusan terbaik yang telah didiskusikan oleh keluarga Virgoun dan pihak terkait.

Virgoun pun sudah mantap untuk menggugat cerai Inara Rusli yang telah dinikahinya pada 2014 lalu tersebut.

"Keputusan ini adalah keputusan yang terbaik dan sudah dibicarakan kepada keluarganya Mas Virgoun sendiri dan sudah didiskusikan kepada keluarga dan juga label."

"Intinya dia sudah bulat dan sudah yakin untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui jalur perceraian dan secara baik dan juga kekeluargaan," tegas Sandy.

Setelah adanya klarifikasi dan permintaan maaf dari Virgoun, Sandy meminta agar tak ada masyarakat atau oknum yang memperkeruh suasana.