Berita Viral

5 Bersaudara Masih Anak-anak Kehilangan Ayah 2 Hari Sebelum Lebaran, Tangis Pecah Peluk Jenazah Papa

Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib pilu 5 bersaudara masih anak-anak kehilangan ayah menjelang hari lebaran

ketika seorang pengendara motor tewas di Jalan Ayer Hitam menghala ke Masjid Tanah.

Korban Almarhum Sazali Mohamad dari Kampung Solak Duku, Masjid Tanah Melaka meninggalkan seorang istri Nur Aleeza Othman (tidak bekerja) dan lima orang anak yang masih kecil," demikian caption di video yang diunggah pihak Masjid Tanah Daily.

Baca juga: PILU Kakak Adik Jadi Yatim Piatu di Hari Lebaran, Ayah & Ibu Meninggal Dunia Selang 12 Jam

5 kakak beradik kehilangan ayah 2 hari sebelum lebaran (ohmymedia.cc)

Sementara itu, pihak Masjid Tanah Daily juga memohon sumbangan untuk meringankan beban yang ditanggung oleh keluarga Sazali.

PILU Kakak Adik Jadi Yatim Piatu di Hari Lebaran, Ayah & Ibu Meninggal Dunia Selang 12 Jam

Di saat umat Islam sedang gembira menyambut Hari Raya Idul Fitri, hal itu justru tak dirasakan kakak beradik ini.

Pilu hati kakak beradik ini jadi yatim piatu saat perayaan Idul Fitri.

Mereka kehilangan dua orang tersayang di hari yang sama.

Menurut Farahana Mohd Fakri, kepergian ayah dan ibunya bukanlah suatu hal yang mudah untuk diterima.

Namun dia dan adiknya tetap mencoba ikhlas dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Dilansir dari Oh Bulan Jumat (6/5/2022), sang ibunda, Norsah Chik (59) dan ayahnya, Mohd Fakri Abdullah (60) menghembuskan nafas terakhir hanya berselang 12 jam.

Keduanya meninggal ketika umat Islam sedang bergembira menyambut Lebaran hari kedua

Baca juga: Tahun Lalu Rayakan Lebaran Pakai Baju Kembar, Gadis Pilu Tahun Ini Hanya Bisa Ziarahi Makam Kekasih

Baca juga: Kurang 2 Hari Lebaran, Anak Pilu Ibu Meninggal Dunia: Kematianmu Dicemburui Ibu

Ayah dan ibu meninggal dunia selang 12 jam (ohbulan.com)

Farahana Mohd Fakri mengungkapkan ibunya meninggal dunia pada pukul 8.50 pagi di rumah mereka di Guar Chempedak, Sungai Petani.

Sang ibunda menderita kanker usus stadium empat.

Sementara itu, ayahnya meninggal dunia di rumah sakit akibat serangan jantung pada pukul 8.50 malam.

"Ibu kemudian terpaksa dipindahkan ke Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) dokter yang melakukan pemeriksaan memberitahu mendiang mengidap kanker usus stadium empat.

Halaman
123