Berita Viral

Tendang Anak Agar Tak Tebakar, Wanita di Indramayu Nekat Bakar Diri, Diduga Depresi Ditinggal Suami

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Bulak, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Sabtu (8/4/2023).

Karena melihat ada kobaran api dan asap tebal, ia spontan mematikan kilometer listrik dan berteriak kebakaran.

Baca juga: Polisi Gorontalo Meninggal, Warga Curiga Mobil Dinas Terparkir sejak Jumat Sore, Diduga Bunuh Diri

"Tetangga saat itu berdatangan dan membantu memadamkan api di kamar tersebut," ujar dia.

Setelah asap dan api padam mendapati korban sudah terbujur kaku dan gosong.

Ilustrasi Mayat (freepik.com)

Kondisinya ketika itu tertidur terlentang di atas kasur yang juga gosong serta mengalami luka bakar serius disekujur tubuhnya.

"Korban saat itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia," ujar dia.

Depresi

Alasan DY membakar diri itu diketahui karena mengalami depresi.

AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muhammad Hafid Firmansyah mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami depresi sudah sekitar 3 tahun lamanya.

"Kejadian itu pasca korban melahirkan dan ditinggalkan oleh mantan suaminya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (9/4/2023).

AKP Muhammad Hafid Firmansyah menyampaikan, ironisnya, kejadian itu berlangsung di hadapan anaknya.

Anak DY sempat merebut paksa korek api dari genggaman ibunya, namun kondisinya saat itu kasur sudah terbakar.

DY juga menendang anaknya hingga terjatuh ke ruang tengah agar tidak ikut terbakar.

Lanjut AKP Muhammad Hafid Firmansyah, setelah api berhasil dipadamkan, korban sudah meninggal dunia dalam keadaan gosong.

"Keluarga korban memohon untuk dilakukan upaya pemakaman terhadap korban," ujarnya.

Di sisi lain, setelah dilakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), pihak keluarga tidak menghendaki jenazah korban dilakukan autopsi.

Halaman
123